Memperalat Tuhan

0
226 views
ILustrasi: Awas bahaya ketamakan dalam pola makan. (Ist)

Bacaan 1: Rm 4:20-25

Injil: Luk 12:13-21

Peralatan (kerja) digunakan untuk mempermudah dalam mencapai tujuan pekerjaan. Mulai dari peralatan manual hingga digital di zaman kini.

Manusia secara tak sadar kerap kali “memperalat Tuhan” untuk mencapai tujuan duniawinya, misalnya, kekayaan (materi) dan kemuliaan duniawi (jabatan dan lainnya). Padahal semestinya manusialah yang dijadikan alat-Nya untuk bermisi bukan sebaliknya.

Dalam doa permohonan, kadang seseorang terkesan memerintah Tuhan untuk memenuhi keinginannya.

Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus menolak, permintaan seseorang untuk menjadi “hakim” atas harta warisan mereka. Mengapa?

Yesus hadir ke dunia justru untuk menyelamatkan manusia dari segala ketamakan, sebagai salah satu dari tujuh dosa pokok (dosa yang mampu menghadirkan dosa lainnya).

Dengan sangat tegas, Tuhan Yesus memperingatkan supaya berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan:

“Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan,…”

Bagaikan minum air manis semakin diminum semakin haus, itulah ketamakan harta duniawi.

Untuk memperjelas pengajaran-Nya, Tuhan Yesus mengambil perumpamaan seorang kaya yang bodoh. Meski ia terlihat pintar (hitung-hitungannya jalan) namun dibilang bodoh karena mengejar kekayaan hanya untuk kepuasan pribadinya dan tidak memikirkan orang lain.

Orang itu berpikir bahwa hartanya mampu menyelamatkan jiwanya, padahal tidak demikian.

Untuk urusan jiwa maka iman Kristus nomor satu, ini yang menjadi inti pengajaran Rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Dia mengambil contoh Bapa Abraham, sebagai model dalam pengajarannya.

Bahwa Abraham dibenarkan karena imannya dan bukan karena perbuatannya melaksanakan Hukum Taurat (karena memang belum ada).

“Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.”

Pesan hari ini

Apakah saya sering memperalat Tuhan Yesus untuk mencapai ambisi pribadiku?

“Orang serakah biasanya lebih suka mendapatkan daripada memberi.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here