Warisan

0
321 views
Ilustrasi - Harta berupa keping uang. (Ist)

Senin 23 Oktober 2023.

  • Rm. 4:20-25.
  • MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75;
  • Luk. 12: 13-21.

SEMUA orang tua pasti ingin memberkati keturunan mereka dengan kekayaan dan kehidupan yang diwarnai oleh kedamaian serta kebahagiaan.

Namun, yang lebih penting dari berkat jasmani adalah membina anak cucu dengan berkat mental dan rohani.

Kekayaan yang diwariskan kepada keturunan yang bersifat material akan sia-sia karena akan cepat habis jika dipasrahkan kepada anak yang hidupnya boros.

Tetapi, warisan berkat sifat yang baik dan takut akan Tuhan akan membuat harta yang diwariskan dapat dikelola dengan baik dan menjadi anugerah yang membahagiakan.

Kiranya warisan berkat yang terutama bagi keturunan kita adalah iman percaya dan kebijaksanaan.

“Saya tidak akan membahagi warisan ini sampai saya mati,” kata seorang bapak.

“Walau anak saya mengejar dan meminta terus untuk dibagikan kepada mereka,” sambungnya.

“Memang saya sadari bahwa harta orangtua itu juga harta anak, maka anak merasa memiliki dan ingin menggunakannya,” ujarnya.

“Namun juga saya sadari bahwa setelah menjadi milik anak, harta orang tua itu menjadi milik anak sendiri, karena harta anak itu bukan harta orangtua,” sambungnya.

“Saya melihat bahwa ada tetangga yang terlanjur membagi warisan kepada anaknya, dia mau ambil mangga saja dilarang oleh menantunya padahal pohon mangga itu dia yang menanam,” lanjutnya.

“Dari itu saya tidak mau buru-buru menyerahkan warisan kepada anak-anak,” tegasnya.

“Kalau anak dan menantu saya punya hati yang baik dan memperhatikan, mungkin menyerahkan warisan itu tidak sulit, namun jika sebaliknya maka akan meninggalkan masalah yang serius,” ujarnya lagi.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.”

Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?”

Setiap orang mempunyai sesuatu yang mereka warisi dari generasi pendahulunya atau dari orangtuanya.

Bagi beberapa orang, warisannya dapat berupa gaya hidup yang berkecukupan secara materi.

Bagi yang lain, kehidupan yang sulit dan selalu bermasalah dalam bidang ekonimi.

Warisan itu anugerah dan tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat menjamin kelangsungan warisan yang diterimanya

Kita hanya bisa mengusahakan untuk memiliki sesuatu di bumi ini, hingga yang kita terima menjadi sumber kehidupan.

Untuk itu, kita tidak boleh tamak dan menang sendiri supaya berkat dari orang tua itu membawa sukacita dan tidak hilang tanpa bekas.

Semua warisan yang kita terima hendaknya kita terima dengan penuh rasa syukur.

Karena sebenarnya, Allahlah pemilik kehidupan kita ini yang telah memberkati kita dengan angerah wArisan yang disampiakan melalui orangtua kita.

Karena itu, Yesus memperingatkan kita agar waspada terhadap ketamakan terhadap harta benda dan kekuasaan serta kenyamanan.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku mensyukuri warisan yang telah diberikan oleh orangtuaku, khususnya warisan iman?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here