Tidak Cari Pujian

0
474 views
Ilustrasi: Gila harta, kedudukan dan pujian

Sabtu 4 November 2023.

  • Rm. 11:1-2a,11-12,25-29;
  • Mzm. 93:12-13a,14-15;
  • Luk. 14:1,7-11.

TEMPAT duduk di urutan paling depan selalu kosong. Inilah yang sering terjadi dalam pertemuan bahkan waktu misa baik di lingkungan maupun di gereja.

Untuk mengajak umat duduk di depan, ajakan petugas tata laksana sering tidak digubris, banyak umat dengan segala cara mau duduk di tempat favorit mereka. Tempat yang jauh dari altar.

Ada banyak alasan mengapa mereka memilih tempat duduk di belakang atau di pojok.

“Saya lebih bisa konsentrasi, jika duduk di tengah,” kata seorang bapak.

“Saya tidak biasa duduk berpindah-pindah, sudah berpuluh-puluh tahun saya selalu duduk di situ waktu mengikuti misa di gereja,” lanjutnya.

“Apakah tidak merasa risih, jika melihat bagian depan bapak sampai altar tidak terisi umat?, tanyaku.

“ Saya kurang memperhatikan kalau sudah di Gereja, saya tidak merasa terganggu dengan keadaan itu,” lanjutnya.

“Saya malah malu jika di gereja menjadi pusat perhatian orang karena penampilan atau sikap saya,” sambungnya.

“Saya merasa malu dan tidak pantas duduk di bagian depan,” tegasnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Yesus memperhatikan sikap para undangan dalam suatu pesta yang berusaha untuk menduduki tempat kehormatan.

Dengan menempati tempat yang terhormat maka orang lain akan melihat bahwa mereka adalah orang terhormat.

Memperhatikan situasi itu, Tuhan Yesus memberi pengajaran bahwa sikap yang mereka perlihatkan itu adalah sikap tinggi hati yang tidak patut ada pada pengikut-Nya.

Memang akhirnya harus kita sadari bahwa kita perlu sikap rendah hati. Rendah hati bukan karena kurang penghargaan terhadap diri sendiri, tetapi justru bagaimana menjadi murid atau pengikut-Nya yang tahu menempatkan diri.

Seseorang yang meninggikan diri dan hatinya dalam kehidupan ini akan dipermalukan di dalam Kerajaan Surga yang akan datang.

Tempat kehormatan kita di hadapan Allah jauh lebih penting daripada kehormatan kita di bumi.

Kehormatan semacam itu tidak dapat diperoleh dengan menonjolkan diri, sebab hal itu hanya datang melalui kerendahan hati.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here