Minyak bagi Pelita Kehidupan Kristiani

0
186 views
Ilustrasi: Lampu dian. (Ist)

HIDUP kristiani digambarkan sebagai pelita yang mesti bernyala (Matius 5:13-16). Kebijaksanaan adalah minyaknya. Mereka yang secara sungguh-sungguh menghayati hidup kristiani menjaga pelitanya tetap selalu bernyala. Artinya, tetap berjaga-jaga hingga akhir hidupnya.

Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa XXXII ini mengajak kita mempersiapkan diri untuk saat itu. Waktu itu kita menyambut Sang Mempelai, yakni Kristus pada kedatangan-Nya yang kedua kali.

Sayangnya, tidak seorang pun dari kita mengetahui saatnya. Jalan keluarnya satu, yakni “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya” (Matius 25:13). Apa artinya itu?

Pertama, orang menyadari kehadiran Tuhan yang selalu dapat ditemukan setiap saat. Tuhan, Sang Kebijaksanaan yang menuntun dan menerangi manusia mudah ditemukan oleh mereka yang mencintai dan mencarinya (Kebijaksanaan 6:12). Bahkan Dia mendahului memperkenalkan Diri-Nya (Kenijaksanaan 6:13). Dia memperlihatkan diri kepada yang mencarinya (Kebijaksanaan 6:16).

Kedua, orang perlu membuka diri terhadap Tuhan pada saat ini. Tuhan tidak ditemukan dalam masa lalu yang disesali karena pengalaman negatif atau penuh nostalgia karena keindahan. Tuhan menuntun manusia pada saat ini.

Karena itu, membuka diri dan mengalami kehadiran-Nya tidak bisa ditunda. Ada begitu banyak rahmat Tuhan hilang lenyap, karena orang menunda mengambil atau memanfaatkannya. Bukankah kesempatan tidak datang dua kali?

Setan menjatuhkan manusia ke dalam dosa tidak hanya dengan melawan Tuhan, tetapi dengan menunda menyambut kehadiran dan rahmat-Nya dalam kehidupan ini. Setan menipu manusia dengan satu kata, “nanti.”

Dia setuju orang kristiani mencintai Tuhan dan sesama, saling mengampuni, pergi misa dan menerima komuni, menolong orang miskin, hidup berdamai dengan sesama. Tetapi dia membujuk manusia untuk melakukannya nanti. Nanti dan nanti sampai manusia tersadar bahwa semuanya sudah terlambat.

Yang tersisa adalah penyesalan, karena minyak dalam pelita kita biarkan habis. Hidup tanpa kebijaksanaan.

Minggu, 12 November 2023
Alherwanta, O.Carm.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here