Kombatan yang Teguh Dalam Iman

0
227 views
Empat anak muda Israel, Daniel, Hananya, Misael dan Azarya yang menolak makanan haram

Bacaan 1: Dan 1:1-6. 8-20

Injil: Luk 21:1-4

Dalam suatu peperangan, tentu masing-masing pihak memiliki pejuang yang juga disebut sebagai kombatan. Di saat sedang berlangsung peperangan maka bukan hal tidak mungkin salah satu kombatan tertangkap dan ditawan sebagai tawanan perang.

Sebagai kombatan yang tertawan tentu ia tidak akan memiliki kebebasan dan cenderung mengikuti apa yang diperintahkan oleh pihak yang menawannya. Mereka bisa saja mengalami perlakuan yang tidak baik sesuai dengan aturan tentang tawanan perang.

Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, Raja Yehuda, mereka diserang Nebukadnezar, Raja Babel, ia mengepung kota Yerusalem dan menaklukkannya.

Maka banyak tentara dan orang-orang (kombatan) Yahudi diangkut ke Babel sebagai tawanan perang.

Termasuk diantaranya adalah, Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. 

Empat anak muda Israel yang cakap dan memahami berbagai hikmat sehingga pantas diperkerjakan sebagai pegawai istana raja.

Sebagai “trainee istana” mereka diharuskan murtad dan makan minuman haram.

Namun sebagai orang-orang saleh dan kuat dalam iman, mereka menolak mengkonsumsi makan dan minuman haram tersebut. Mereka memilih makan dengan lauk sayur saja.

Kadang iman memang diuji lewat dua situasi:

•    Saat menderita

•    Saat hidup nyaman

Oleh keteguhan iman mereka Allah sungguh berkenan,

Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

Bacaan injil juga menyajikan keteguhan iman dari seorang janda miskin. Ia tetap menjalankan kewajibannya memberikan persembahan meski hanya itulah harta satu-satunya hari itu. Bisa jadi setelah memberikan persembahan dua peser, hari itu ia tidak bisa makan. 

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.”

Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”

Demikian puji Tuhan Yesus.

Dua peser adalah nilai yang sangat kecil, kira-kira setara dengan 1/128 dinar (upah sehari = satu Dinar). Jika mengacu pada upah UMR DKI 2023 maka upah sehari sekitar Rp 165,000.-. Jadi nilai dua peser setara kira-kira Rp 2,578.- saja.

Pesan hari ini

Tuhan melihat apa yang tidak dilihat manusia, yaitu ketulusan dan keteguhan imanmu.

Berikan totalitas persembahan terbaikmu dan tidak perlu memikirkan dirimu sendiri.

“Saat Tuhan yang pegang kendali, langkahmu tak pernah salah dan hidupmu selalu selalumenjadi berkat.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here