HARI ini, kita merayakan Minggu Adven yang pertama. Ini awal tahun liturgi Gereja. Mengapa Gereja berulang-ulang merayakan adven? Apa yang dirayakan di sana? Untuk mengetahuinya, orang perlu lebih dahulu memahami arti kata adven.
Dalam bahasa Latin, adventus berarti kedatangan. Orang Yunani menggunakan kata parousia yang menyangkut akhir zaman. Inilah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya untuk mengadili manusia.
Dalam masa adven, kita merayakan tiga kedatangan.
Pertama, kedatangan yang kita rayakan dalam peristiwa natal, yakni kedatangan Anak Allah ke dalam dunia yang dilahirkan oleh Perawan Maria di kandang Betlehem.
Kedatangan-Nya ini untuk menjawab seruan manusia lewat nabi Yesaya, “Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu” (Yesaya 63:17). Mengapa manusia berseru demikian? Karena mereka telah memberontak terhadap Tuhan dan menjadi najis (Yesaya 64:6). Mereka memanggil Tuhan yang menyembunyikan wajah-Nya dari mereka (Yesaya 64:7).
Kedua, kedatangan Yesus setiap hari dalam kehidupan kita. Kedatangan-Nya ini memantulkan kehadiran abadi Sang Pencipta sejak penciptaan dunia. Dia hadir dalam setiap orang, pengalaman, dan peristiwa. Hendaknya orang juga menaruh perhatian pada kedatangan ini. Caranya? Dengan senantiasa bersyukur atas semua anugerah Tuhan dalam hidupnya (1 Korintus 1:4-5).
Ketiga, kedatangan Yesus pada akhir zaman. Pada saat itu, Yesus akan mengambil seluruh ciptaan sebagai miliknya. Dia akan mengadili kita. Untuk menghadapi peristiwa itu kita memerlukan hidup suci yang diberikan oleh- Nya. “Dia juga akan meneguhkan kamu sampai pada kesudahannya, sehingga kamu tidak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus (1 Korintus 1:8).
Injil hari ini (Markus 13:33-37) mengajak kita supaya berjaga-jaga dalam menyambut kedatangan yang tidak kita ketahui saatnya. “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu kapan saatnya tiba” (Markus 13:33).
Masa adven secara khusus dirayakan untuk menyambut kedatangan pada hari raya natal. Namun juga untuk menyambut kehadiran Tuhan Yesus dalam seluruh kehidupan kita.
Dia datang tidak hanya sekali, melainkan berkali-kali sepanjang hidup kita. Marilah merayakan tiga kedatangan Tuhan dengan selalu berjaga. Artinya, menyiapkan hati yang suci.
Minggu, 3 Desember 2023
Hari Minggu Adven I Tahun B
Alherwanta O.Carm