Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Perjalanan Iman Bersama Yesus

Perjalanan Iman Bersama Yesus

0
135 views
Ilustrasi: Berjalan sembari berfoto bersama. (Mathias Hariyadi)

INJIL Minggu Adven II Tahun B (Markus 1:1-8) mewartakan tentang awal perjalanan yang baru, yakni berjalan bersama Yesus. Titik berangkat perjalanan itu bukan lokasi atau tempat, melainkan pribadi Yesus.

Injil Markus membuka injilnya dengan “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Putera Allah.” (Markus 1:1).

Kitab Kejadian dan Injil Yohanes juga diawali dengan pada mulanya. Kitab Kejadian mengawali penciptaan seluruh ciptaan, sedang Injil Markus dan Yohanes menegaskan penciptaan kembali dalam Yesus Kristus.

Yesus berarti Tuhan menyelamatkan. Berjalan bersama Yesus berarti berjalan bersama Tuhan yang menyelamatkan. Yesus itu bukan hanya Sang Penyelamat, tetapi juga raja. Kristus atau Mesias berarti yang diurapi. Para rajalah yang diurapi.

Sebagai raja, Yesus memimpin dunia dengan kasih Tuhan; bukan dengan kekuasaan politis.

Apa pesan relevan dari Sabda Tuhan pada hari Minggu ini?

Pertama, kita menempuh perjalanan hidup baru, yakni hidup yang diciptakan kembali dalam Yesus Kristus. Kita tidak akan hancur bersama hancurnya dunia ini, tetapi akan hidup selamanya bersama Yesus. Kita memiliki kekuatan untuk mengatasi segala kesulitan hidup ini. Kiamat saja tidak menakutkan, apalagi kesulitan-kesulitan kecil selama hidup ini.

Kedua, kita menempuh perjalanan hidup baru, yakni perjalanan iman. Kita menjalani hidup yang melampaui hidup duniawi ini. Tujuan hidup kita bukan yang di dunia ini saja, melainkan surga atau kebahagiaan abadi.

Akhirnya, sebagaimana setiap perjalanan mesti dipersiapkan, demikian juga perjalanan iman. Orang tidak mempersiapkan bekal-bekal duniawi saja, melainkan terutama persiapan rohani. Bekal yang terpenting ialah pertobatan atau mengarahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

Baik Kitab Yesaya maupun Injil Markus mewartakan tentang persiapan itu. Karena Tuhan datang setiap saat tanpa dapat diduga, sebaiknya kita tidak menunda-nunda persiapan itu.

Demikian pesan Santo Petrus dalam bacaan II (2 Petrus 3:8-14). Apakah kita telah mengarahkan seluruh hidup kepada Tuhan dengan bertobat ataukah asyik dengan hidup duniawi dan menunda perjalanan iman kita bersama Yesus?

Minggu, 10 Desember 2023
Alherwanta O.Carm

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here