Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

0
447 views
Ilustrasi - Ditinggal pergi kekasih begitu saja - buah cinta palsu. (Ist)

Jumat 15 Desember 2023.

  • Yes. 48:17-19.
  • Mzm. 1:1-2,3,4,6.
  • Mat. 11:16-19.

MANUSIA sebagai makhluk sosial dalam menjalani aktivitas kehidupan tidak terlepas dari interaksi antar sesama. Hubungan antara manusia dengan manusia disebut dengan pergaulan, persahabatan atau relasi.

Interaksi ini ada yang mengakibatkan terjalinnya relasi yang sehat ataupun sebaliknya.

Namun sering kali kita menghadapi orang yang apatis terhadap lingkungannya. Salah satu tanda sikap apatis yang paling menonjol adalah kurangnya ketertarikan atau keterlibatan dengan lingkungan sekitarnya.

Selain itu, orang yang apatis biasanya kurang berusaha atau tidak mau menggunakan energinya untuk melakukan aktivitas tertentu.

“Saat ini, aku sudah sampai pada taraf mati rasa,” kata seorang ibu. “Semua ini terjadi karena terlalu sering saya dikecewakan oleh suamiku,” lanjutnya.

“Janji tinggal janji, selalu saja sulit saya menemukan kesungguhan dari suamiku untuk menghidupi janji pernikahan kami,” lanjutnya.

“Saya tidak ingin menyimpan dendam dan selalu ingin memperbaharui komitmen di antara kami. Namun begitu dengan mudahnya suamiku melanggar dan mengkhianati komitmen yang telah kami sepakati,” sambungnya lagi.

“Setelah sering dikecewakan akhirnya saya jadi tidak punya gairah dan greget memperbaiki keadaan yang ada,” ujarnya. “Saya tidak pernah peduli lagi dengan apa yang suamiku lakukan,” lanjutnya.

“Hari demi hari kami semakin menjauh dan tidak lagi sehati, kami menjadi asing satu sama lain,” tegasnya. “Kalau tidak karena anak-anak, dan janji di depan Tuhan, rasanya saya ingin mengakhiri hubungan kami ini,” ujarnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, ”Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:

Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.”

Relasi menjadi sulit ketika diwarnai kekecewaan yang tiada henti. Ketika janji setia dijadikan mainan dan tidak dihidupi dengan sepenuh hati.

Rasa kecewa yang dalam bisa membuat seseorang menjadi apatis dan tidak mau bergerak untuk memperbaiki keadaan. Kebahagiaan menjadi sulit tergapai karena kebersamaan hidup hanya komuflase semata.

Demikian juga Keselamatan kita menjadi nyata ketika relasi berjalan harmonis antara Allah dengan manusia. Maka ketika manusia sedingin es karya kasih berubah menjadi kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Kasih Allah selalu menyiapkan ruang kosong untuk kita. Kehendak baik kita untuk menggamit tangan Allah, dan membiarkan Allah berkarya dan menyalurkan berkat kasih-Nya melalui kita, merupakan jalan menuju sukacita Ilahi.

Bagaiamana dengan diriku?

Apakah aku membiarkan kasih Allah bertepuk sebelah tangan dengan diriku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here