Bacaan 1: Yes 60:1-6
Bacaan 2: Ef 3:2-3a,5-6
Injil: Mat 2:1-12
Dalam sambutan perayaan Natal Bersama 27 Desember tahun 1999 di Balai Sidang Senayan Jakarta, Presiden Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur mengatakan:
“Mestinya yang merayakan hari Natal bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat Islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah Juru Selamat seluruh umat manusia, bukan Juru Selamat umat Kristen saja.”
Allah Bapa mengutus Putera-Nya turun ke dunia memang untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dan bukan hanya umat Yahudi saja. Dan pada saatnya, seluruh umat manusia akan datang menyembah-Nya seperti yang telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya:
“Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; *tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
Yesus adalah Tuhan bagi semua umat di dunia bagi yang mau menanggapi Rencana Keselamatan-Nya. Hal itu telah dinubuatkan oleh para nabi termasuk Nabi Yesaya tadi dan juga para rasul- Nya termasuk Rasul Paulus.
“…tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.”
Mereka yang mau menanggapi dan menerima Injil maka akan menjadi ahli waris kasih karunia hidup kekal.
Hari ini Gereja Katolik merayakan Epifani, yaitu Hari Raya Penampakan Tuhan, sekaligus perayaan Hari Anak Misioner Sedunia.
Dalam Kitab Suci ada dua cara Tuhan memberitakan Kabar Sukacita Keselamatan-Nya:
- Lukas: lewat orang-orang Yahudi (para gembala di padang)
- Matius: lewat orang-orang non Yahudi (para majus).
Jadi, Tuhan bukan hanya eksklusif milik orang Yahudi. Dia berbicara juga kepada orang-orang non Yahudi, yaitu para majus (ahli perbintangan dari Babilonia dan Persia atau Irak dan Iran Utara saat ini) justru untuk menggerakkan orang-orang Yahudi yang sebenarnya paham akan kedatangan Sang Juru Selamat.
Para ahli Taurat di Yerusalem dan Raja Herodes sudah dekat dan paham dengan kelahiran Yesus lewat kitab-kitab mereka. Namun justru membutakan diri terhadap apa yang sedang terjadi di dekat mereka.
Pesan hari ini
Tuhan telah menampakkan diri kepadamu, datang dan sambutlah Dia dengan membawa persembahan terbaikmu.
“Jika ingin hidupmu dimuliakan Tuhan, hiduplah dengan penuh syukur.”