Bacaan 1: 2Sam 15:13-14,30; 16:5-13a
Injil: Mrk 5:1-20
Dalam kehidupan, yang namanya masalah pasti akan selalu ada dan terkadang bisa membelenggu hidupmu serta sulit melepaskan diri.
Dituntut sikap bijak dan tenang dan itu hanya dimiliki oleh orang yang berjiwa hebat. Kepanikan hanya menambah rumit masalah yang ada, alih-alih bisa menyelesaikan masalah.
Seseorang yang terbelenggu masalah akan dibuat stress, putus asa bahkan depresi.
Orang-orang Gerasa telah dibuat stress oleh seorang warganya yang terbelenggu oleh kuasa roh-roh jahat. Tak seorang pun mampu mengatasinya, rantai tak kuasa menahan kuatnya kuasa roh-roh jahat itu. Siang malam ia berkeliaran membuat resah orang-orang sekitarnya.
Saat Tuhan Yesus mendarat di Gerasa, orang kerasukan itu datang pada-Nya, ingin meminta pertolongan. Namun kuasa “Legion”, yaitu roh-roh jahat terus mengganggunya. Legion adalah istilah untuk menggambarkan jumlah personil militer dalam pasukan Romawi, beranggotakan antara 3000 hingga 6000 orang tentara.
Legion itu tahu siapa Yesus, yaitu Anak Allah Yang Mahatinggi namun mereka tidak mengimani-Nya.
Karena orang itu mau datang pada Tuhan Yesus, maka Ia berkenan melepaskan belenggu kuasa roh-roh jahat itu dan mereka dikirim pulang ke rumahnya di Danau Galilea. Danau, sungai dan laut, dalam tradisi Yahudi sering dianggap sebagi rumah setan.
“Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!”
Demikian kuasa Ilahi yang ditunjukkan-Nya untuk melepaskan orang itu dari Legion.
Raja Daud dalam menghadapi masalahnya (pemberontakan anak kandungnya serta kutukan-kutukan Simei ben Gera keturunan Saul) juga mengandalkan pertolongan Tuhan. Daud tidak berusaha melawan dengan kekuatannya sendiri namun ia berserah pada kehendak-Nya.
Jika memang Allah sudah berkehendak maka siapapun tak akan mampu melawan, demikian prinsip yang dipegangnya.
“…Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?
Biarkanlah dia dan biarlah ia mengutuk, sebab TUHAN yang telah berfirman kepadanya demikian. Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.”
Raja Daud tetap melanjutkan perjalanannya dan enggan merespon masalah tersebut.
Pesan hari ini
Apakah kamu juga akan mengandalkan pertolongan Tuhan setiap menghadapi masalahmu? Atau justru merasa mampu mengatasi sendiri dengan kekuatanmu?
“Sabar itu ilmu tingkat tinggi. Belajarnya setiap hari, latihannya setiap saat, ujiannya selalu dadakan.”