PERSAHABATAN tidak lekang oleh waktu juga tidak dibatasi oleh jarak, apalagi di zaman medsos seperti sekarang ini. Akan tetapi perjumpaan dalam beberapa saat membuat persahabatan menjadi lebih membahagiakan. Berbagai kesibukan dalam mencari rezeki di tempat masing-masing. Atau bahkan pelayanan sosial sejenak dihentikan untuk sebuah perjumpaan dengan sahabat.
Perjumpaan ini membahagiakan, karena menanggalkan atribut-atribut yang menempel dalam hidup keseharian pada pribadi-pribadi. Sehingga semua sama yaitu sebagai Alumni 1976 SMP Katolik Ronggolawe Tuban. Pakaian yang dikenakan pun dibuat sama seragam: Batik Gedog Tuban warna hijau, mengingatkan warna seragam sekolah masa lalu.
Mengenang bersama guru SMP Katolik Ronggolawe Tuban
Dengan mengambil tempat pada sebuah rumah makan di Jalan Basuki Rahmat Tuban, acara yang dilabeli Temu Kangen dikemas dengan sederhana, jauh dari protokoler. Diawali dengan sebuah doa oleh pembawa acara. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa dan mengheningkan cipta untuk sahabat-sahabat yang telah lebih dahulu beristirahat dalam damai Tuhan di Surga.
Acaranya bernyanyi berjoged dan bermain. Kalau ada sambutan hanya tunggal dari Ketua Panitia: Sdr. Lilik Hariyanto. Ia pun juga menyampaikan sambutan dengan pendek. Intinya menyampaikan terimakasih kepada semua sahabat yang sudah hadir mendukung acara. Terimakasih kepada para donatur, semoga acara ini berjalan dengan gembira dan bahagia saling bertemu sapa.
Seorang ibu guru bernama Fransisca R. Tri Rini Suwarti juga hadir memenuhi undangan panitia. Dulu ketika kami bersekolah, Bu Rini demikian disapa mengajar Bahasa Jawa, PKK, dan Menyanyi. Maka untuk mengenang masa-masa di sekolah semua yang hadir sontak berdiri dan bernyanyi lagu Apuse, sebuah lagu daerah Papua yang liriknya sbb.
Apuse kokon dao, Yarabe soren doreri Wuf lenso bani nema beki pase
Apuse kokon dao, Yarabe soren doreri Wuf lenso bani nema beki pase
Arafa bye aswara war, Arafa bye aswara war
Apuse kokon dao, Yarabe soren doreri Wuf lenso bani nema beki pase
Koes Plus dari Tuban
Lagu-lagu kenangan tahun 1970-1980 dari grup band asal Tuban yakni Koes Plus banyak dinyanyikan. Antara lain: Kolam Susu, Mari Berjoged, Andaikan Kau Datang Kembali dlsb. Menyanyikannya pun bersama-sama, walaupun ada yang memandu memulai sehingga suasana sungguh membahagiakan bagi semua yang datang tanpa canggung.
Memindahkan bola dari satu wadah-tempat ke wadah yang lain, berpakaian sambil memukul-mukul balon, menutup muka dengan corong besar sambil bermain bola juga disuguhkan sebagai sebuah permainan mengenang masa kecil. Kesemuanya sebagai hiburan dari alumni untuk alumni.
Untuk Soen Tiong
Kejutan acara untuk sahabat yang berulang tahun pada bulan Februari juga disuguhkan. Mereka yang berulang tahun yaitu: Sendi, Wijayati dan Soen Tiong. Sebuah kue tart dengan lilin menyala dihadiahkan kepada Soen Tiong yang sedang sakit. Dengan diiringi lagu Selamat Ulang Tahun oleh kami semua sahabatnya.
Acara ini menghibur sekaligus mengharukan. Karena pada Temu Kangen sebelumnya, dia selalu aktif dengan menghibur sahabat-sahabatnya dengan canda tawanya serta keterampilannya bermain musik; khususnya band.
Sebuah drama pendek dengan pakaian seragam sekolah SMPK tahun 1970-an yakni putih-hijau juga ditampilkan, tapi juga sebatas sebagai hiburan bersama saja dengan dialog-dialog sekitar masa sekolah dan Kota Tuban.
Kuliner khas Tuban
Menu masakah khas Tuban: cumi-cumi hitam, ulas-ulas pe, ikan tengiri, belut goreng pelas/bakwan goreng juga ada minuman legen menjadi hidangan yang sangat enak untuk dinikmati bersama.
Setelah dirasa cukup acara diakhiri dengan foto bersama sambil bernyanyi lagu Kemesraan ciptaan Iwan Fals, serta pesan dari panitia untuk bangun pagi berkumpul di Pantai Boom Tuban.
Esok harinya acara jalan-jalan di Pantai Boom Tuban, menikmati keindahan alam pantai lengkap dengan perahu nelayan yang ditambatkan. Jalan-jalan yang mengelilingi boom nampak rapi dihiasi dengan tanaman cemara yang tumbuh subur cenderung rindang sehingga membuat nyaman para wisatawan yang berkunjung.
Tersedia pula tempat untuk bermain bersama, Nah disini kami para alumni sarapan pagi dengan tumpeng serta lauknya dan aneka jajanan tradisional Tuban satu di antaranya serabeh.
Sendang Asmoro Tuban
Sesudah dari pantai lanjut dengan rekreasi suasana kolam air alami yang lebih populer dengan sebutan Sendang Asmoro. Airnya mengalir dari rongga-rongga bukit kapur di selatan Kota Tuban; tepatnya di Desa Ngino Kecamatan Semanding. Ada kolam untuk anak-anak yang jernih airnya. Tentunya juga ramah anak. Ada pula kolam untuk bermain dengan sepeda air yang diperindah dengan aneka ikan air tawar warna-warni.
Lokasinya tidak jauh dari Kota Tuban. Areanya sangat teduh karena ada beberapa pohon trembesi besar yang sudah berumur ratusan tahun. Dari beberapa situs yang penulis kunjungi sekitar tempat wisata ini akan dikembangkan dengan offroad dan adventure.
Penutup Temu Kangen ke-5 di Tuban tanggal 24-25 Februari 2024 adalah makan siang di sebuah resto di Jalan Basuki Rahmat Tuban. Sampai jumpa lagi pada Temu Kangen berikutnya dengan pesan: “Semua sehat, semakin sehat, berjumpa lagi dalam sehat. Tuhan Memberkati”
Foto: Sahabat-sahabat alumni 76.