Seandainya Waktu Bisa Diputar Kembali

0
56 views
Mesin waktu (jika ada)

Bacaan 1: Yer 17:5-10

Injil: Luk 16:19-31

Hidup itu indah dan pantas disyukuri, itulah anugerah terbesar dari Tuhan sehingga terlalu berharga untuk disia-siakan. Namun banyak diantara kita yang mungkin lupa bersyukur dan merasa bahwa apa yang diraihnya adalah hasil kerja kerasnya sendiri.

Disaat hidup enak, manusia mudah melupakan Tuhan.

Waktu terus berjalan dan selalu membawamu pada momen-momen baru. Dan waktu tersebut tidak akan pernah bisa kembali lagi. Manfaatkan dan nikmati segala kesempatan selagi ada. Lakukan yang terbaik agar kamu tidak menyesalinya.

Dalam kisah perumpamaan orang kaya dan Lazarus si miskin, orang kaya itu sangat menyesali telah menyia-nyiakan hidupnya dengan tidak peduli pada Lazarus yang ada di depan matanya. Setiap hari ia bisa hidup mewah namun tidak peduli pada Lazarus yang bahkan hanya ingin mengisi perutnya dari remah-remah yang jatuh dari meja makannya.

Saat kematian tiba, keduanya menempati tempat yang berbeda. Lazaruz berada ditempat penantian yang nyaman bersama Bapa Abraham dan orang kaya itu berada di tempat penantian yang buruk.

Orang kaya itu mencoba merayu Bapa Abraham agar Lazarus memberikan sedikit kenikmatan padanya namun mustahil dilakukan karena adanya jurang pemisah. Lalu ia meminta agar Lazarus turun ke bumi memperingatkan keluarganya agar tidak mengalami hal yang sama. Namun itupun juga tidak mungkin, sebab pada orang hidup ada Kitab Suci sebagai panduan hidup.

Jika orang tidak percaya Kitab Suci (kesaksian Musa dan para nabi) maka ia pun tidak bisa disadarkan oleh roh.

“Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”

Maka Nabi Yeremia bernubuat kepada bangsanya Israel,

“Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”

Kelimpahan kadang memunculkan kesombongan dan menjauhkannya dari Tuhan.

Pesan hari ini

Waktu yang telah berputar tidak mungkin kembali lagi. Jangan sia-siakan hidupmu dan persiapkan hidupmu untuk kehidupanmu yang akan datang.

“Setiap hari selalu ada kesempatan untuk mempelajari kesalahan yang dibuat, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here