Dari Manakah Kuasa Yesus?

0
54 views
Ilustrasi: Yesus mengusir pedagang di Rumah Bapa-Nya by Bernardino Mei, 1655.

PARA ahli Taurat, kaum Farisi, dan pemimpin agama Yahudi sering bertanya kepada Yesus tentang keabsahan kuasa-Nya. Waktu Yesus mengampuni dosa, mereka mengatakan Yesus menghujat Allah (Lukas 5:21). Tatkala Yesus membersihkan Bait Allah dari para pedagang, mereka mempertanyakan pula hak-Nya melakukan hal itu (Yohanes 2:18).

Dalam perumpamaan hari ini (Matius 21:33-43.45-46), Yesus menyampaikan jawaban-Nya. Dia tidak hanya menunjukkan identitas Diri-Nya, melainkan juga menunjuk hidung imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi yang tidak melaksanakan tugasnya secara bertanggungjawab.

Sebagai para pekerja di kebun anggur (bangsa Israel), mereka tidak berhak atas kebun itu. Anak pemilik kebun itu (Yesus) yang memiliki hak. Dia datang untuk mengambil hasil dari milik-Nya (Matius 21:37). Jadi, kuasa Yesus berasal dari Bapa-Nya. Namun mereka membunuh Dia (Matius 21: 38-39).

Melalui perumpamaan ini, Yesus menegaskan empat hal penting.

Pertama, Dia menunjukkan asal-usul otoritas-Nya. Yesus itu Putera Allah. Jadi, Dia pewaris sah.

Kedua, Dia menolak sikap para pekerja kebun anggur (imam kepala dan pemimpin agama Yahudi) yang tidak mengurus kebun (umat Allah) dengan baik.

Ketiga, Yesus membela hak para nabi yang Tuhan utus, tetapi mereka bunuh. Keempat, Dia membongkar kedok mereka yang memanipulasi agama untuk kepentingan mereka (Markus 12:40) dan tidak mau kehilangan “income” mereka dari Bait Allah.

Perumpamaan ini menggambarkan umat Allah yang baru (jemaat Kristen). Mereka mesti berhadapan dengan agama Yahudi yang mempertanyakan keberadaan-Nya. Yesus menegaskan bahwa Gereja itu adalah milik-Nya. Gereja itu adalah tubuh-Nya dan Dialah kepala-Nya (bdk.1 Korintus 12:1-31).

Otoritas Gereja berasal dari Kristus dan berada dalam Kristus, karena seluruh hidup-Nya berada dalam Dia, seluruh tubuh-Nya menjadi sempurna di dalam Yesus. Tubuh Kristus tidak memiliki hidup-Nya sendiri.

Sebagaimana kuasa Yesus berasal dari Bapa-Nya, demikian pula kuasa Gereja, tubuh-Nya berasal dari sana. Karena itu, Gereja memiliki dasar yang kuat, karena berakar pada Yesus.

Jumat, 1 Maret 2024
Albherwanta O.Carm

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here