PERCAYA bahwa Yesus itu Tuhan bisa menimbulkan pertentangan. Contohnya tampak dalam injil hari ini (Yohanes 10:31-42). Orang-orang Yahudi terpecah menjadi dua. Sebagian tidak percaya dan mau melempari Yesus dengan batu (Yohanes 10:33). Sedangkan sebagian yang lain percaya kepada Yesus (Yohanes 10:42).
Apakah yang mendukung iman kita bahwa Yesus itu Tuhan?
Pertama, kata-kata Yesus menunjukkan bahwa Dia itu Tuhan (Yohanes 10:34-36). Jawaban Yesus itu mengacu pada Mazmur 82 yang menyebut para hakim itu tuhan. Yesus lebih dari mereka, karena Dia diutus oleh Allah.
Kedua, pekerjaan Yesus menampakkan bahwa Yesus itu Tuhan (Yohanes 10:32.37-38). Yesus menantang mereka yang hendak melempari-Nya dengan batu untuk melihat pekerjaan-Nya. “Percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes 10:38).
Ketiga, Yesus luput dari tangan mereka yang hendak menangkap-Nya (Yohanes 10:39). Pribadi Yesus menunjukkan bahwa Dia itu Tuhan. Tidak seorang pun dapat menangkap Dia sebelum waktu-Nya tiba (Yohanes 5:13;7:30;8:20;12:36).
Keempat, Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian bahwa Yesus itu Tuhan. “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” (Yohanes 10:41). Berulang kali Yohanes Pembaptis berbicara tentang Yesus (Yohanes 1:6-8.15.29.33-34;3:30.33).
Sabda, karya, pribadi Yesus dan kesaksian Yohanes Pembaptis menjadi dasar untuk percaya bahwa Yesus itu Tuhan. Kendati dasarnya cukup jelas, banyak orang menolak percaya kepada Yesus (Yohanes 10:39) dan sedikit yang percaya kepada-Nya (Yohanes 10:42).
Apa yang dapat kita renungkan?
Pertama, seperti Yohanes Pembaptis hendaknya kita memberi kesaksian tentang Yesus. Hasilnya tidak langsung kelihatan. Namun, suatu saat orang akan percaya (Yohanes 10:42).
Kedua, banyak orang masih belum percaya kepada Yesus. Mereka itu seperti tanah di pinggir jalan, tanah berbatu, atau bersemak duri (Matius 13:4-7).
Berjuanglah terus. Suatu saat benih itu akan jatuh di tanah yang subur dan menghasilkan buah (Matius 13:8).
Jumat, 22 Maret 2024
Albherwanta O.Carm