RIP Penyair Joko Pinurbo alias Jokpin (62), Alumnus Seminari Mertoyudan Angkatan 77 (1)

1
171 views
RIP Penyair Joko Pinurbo alias Jokpin (1962-2024) (Kompas.id)

KABAR duka. Datang dari jaringan Ikatan Alumni Seminari Mertoyudan (IASM). Telah meninggal dunia hari Sabtu tanggal 27 April 2024 pagi tadi pukul 04.30 WIB di rumahnya di kawasan Wirobrajan, Kota Yogyakarta: Penyair Philipus Joko Pinurbo alias Jokpin (62).

Almarhum Joko Pinurbo alias Jokpin (11 Mei 1962-27 April 2024) dikenal luas sebagai penyair. Ia alumnus Seminari Menengah Mertoyudan angkatan tahun masuk 1977.

Sejak masih di seminari, ia memang mencintai karya sastra bahasa Indonesia; khususnya puisi. Sejak itulah, ia mengembangkan bakat seni satranya dengan banyak merilis puisi-puisi. Hal sama terus dia kembangkan, saat almarhum berkarier sebagai karya di salah satu unit bisnis Kelompok Kompas-Gramedia di Yogyakarta.

Beberapa hari lalu, almarhum Jokpin sudah mendapat Sakramen Perminyakan Suci dari Romo Sukendar Pr, pastor Paroki Gereja Pugeran Kota Yogyakarta.

Sekilas riwayat hidup Jokpin

Joko Pinurbo (62) lahir di wilayah Kulon Progo tanggal 11 Mei 1962. Selepas lulus SMP, ia kemudian masuk Seminari Menengah Mertoyudan tahun 1977 dan menyelesaikan pendidikan calon imam selama empat tahun di sana.

Ia tidak melanjutkan pendidikan jenjang berikutnya di Seminari Tinggi. Melainkan, almarhum Jokpin kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma Yogyakarta yang sekarang menjadi Universitas Sanata Dharma.

Atas prestasinya menulis banyak puisi berbobot, Jokpin memperoleh berbagai penghargaan: Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).

Penyair yang bermukim di Yogyakarta ini sering diundang ke berbagai pertemuan dan festival sastra. Karya-karyanya telah diterjemahkan antara lain ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Rusia dan Mandarin.

Sejumlah puisinya juga telah dimusikalilasi antara lain oleh Oppie Andaresta (dalam genre musik pop) dan Ananda Sukarlan.(dalam genre musik klasik berupa paduan suara dan tembang puitik)

Puisi-puisi Jokpin

Puisi-puisi Jokpin merupakan perpaduan narasi, humor, dan ironi. Ia piawai menggunakan dan mengolah citraan yang mengacu pada peristiwa dan objek sehari-hari dengan bahasa yang cair tapi tajam.

Puisi-puisinya banyak mengandung refleksi dan kontemplasi yang menyentuh absurditas sehari-hari. Di sisi lain, Jokpin gemar mempermainkan dan mendayagunakan keunikan kata-kata bahasa Indonesia sehingga banyak puisinya hanya dapat dibaca dan dinikmati dalam bahasa Indonesia.

  • Celana, IndonesiaTera, Magelang, 1999.
  • Di Bawah Kibaran Sarung, IndonesiaTera, Magelang, 2001.
  • Pacar Kecilku, IndonesiaTera, Magelang, 2002.
  • Telepon Genggam, Kompas, Jakarta, 2003.
  • Kekasihku, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2004.
  • Pacar Senja: Seratus Puisi Pilihan, Grasindo, Jakarta, 2005.
  • Kepada Cium, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.
  • Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.
  • Tahilalat, Omahsore, Yogyakarta, 2012.
  • Haduh, aku di-follow, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2013.
  • Baju Bulan: Seuntai Puisi Pilihan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013.
  • Bulu Matamu: Padang Ilalang, Motion Publishing, Agustus 2014.
  • Surat Kopi, Motion Publishing, Agustus 2014.
  • Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi, Reboeng dan Elmatera, Oktober 2015.
  • Selamat Menunaikan Ibadah Puisi: Sehimpun Puisi Pilihan, Gramedia Pustaka Utama, Juni 2016.
  • Malam Ini Aku Akan Tidur Di Matamu: Sehimpun Puisi Pilihan, Gramedia Widiasarana Indonesia, Agustus 2016.
  • Buku Latihan Tidur: Kumpulan Puisi, Gramedia Pustaka Utama, Juli 2017.
  • Srimenanti, Gramedia Pustaka Utama, April 2019.
  • Salah Piknik, Gramedia Pustaka Utama, Februari 2021.
  • Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen, Gramedia Pustaka Utama, Januari 2023.
RIP penyair alumnus Seminari Mertoyudan angkatan 77: Joko Pinurbo alias Jokpin (1962-2024) by Ist.

Karya antologi bersama penulis lain

  • Tugu (1986).
  • Tonggak (1987).
  • Sembilu (1991).
  • Ambang (1992).
  • Mimbar Penyair Abad 21 (1996).
  • Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998)

Penghargaan dan prestasi

  • Puisi Terbaik Dewan Kesenian Jakarta.
  • Hadiah Sastra Lontar.
  • Sih Award, penghargaan puisi terbaik jurnal puisi
  • Tokoh sastra versi majalah Tempo.
  • Khatulistiwa Literary Award lewat bukunya, Kekasihku.
  • Dalam lingkup internasional, Joko Pinurbo pernah diundang membaca puisi di Festival Puisi Antarbangsa Winternachten Over-zee 2001 di Jakarta; membaca puisi pada Festival Sastra/Seni Winternachten 2002 di Belanda; diundang pada Forum Puisi Indonesia 2002; di Hamburg, Jerman; diundang dalam Festival Puisi Internasional-Indonesia 2002 di Solo.

PS: Sumber sejarah hidup Jokpin diambil dari Kompas.id

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here