Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini berisi tentang perintah untuk saling mengasihi. Perintah ini berasal-usul dari diri-Nya yang lebih dahulu mengasihi kita. Karenanya, kita juga harus mengasihi sesama. Dan kasih itu harus diberikan dengan seluruh jiwa raga seperti mengasihi sahabat-sahabatnya tanpa batas. Inilah yang dinamakan kasih sejati, kasih tanpa syarat. Kasih yang memberi dan memberi.
Sahabat terkasih,
Apapun tugas, pekerjaan dan panggilan kita, Tuhan telah memanggil dan memilih kita bergabung dalam kawanan domba-Nya. Bukan karena usaha kita tetapi Allah yang memilih kita. Ini berarti panggilan yang kita hidupi adalah berasal dari kehendak-Nya yang kudus. Karenanya kita tak boleh mempermainkan panggilan hidup, apa pun itu.
Tuhan jugalah yang mengutus kita pergi agar hidup kita menghasilkan buah, yakni kebaikan dan keutamaan. Dengan kata lain, setiap dari kita -tanpa kecuali,- dengan caranya masing-masing harus menghasilkan hidup yang bermakna dan berdaya guna bagi kebaikan sesama.
Dan akhirnya, Tuhan memerintahkan agar kita selalu mengenakan kasih alias saling mengasihi satu dengan yang lain. Hidup yang didasarkan kasih itulah yang akan berbuah kebaikan. Semoga kita mampu menampilkan diri sebagai pribadi-pribadi terpilih yang selalu menebarkan kasih dalam hidup. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Hati-hati di daerah hulu,
jika sedang musim angin.
Inilah perintah-Ku kepadamu,
Kasihilah seorang akan yang lain.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 10:25-26.34-35.44-48
1 Yohanes 4:7-10
Yohanes 15:9-17
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” (Yoh 15:9-15.17)
