Bacaan 1: Kis 1:15-17.20-26
Injil: Yoh 15:9-17
Setiap orang memiliki panggilan masing-masing yang barangkali bisa berbeda satu sama lain namun bisa juga sama. Ada yang dipanggil menjadi rohaniwan-rohaniwati, dipanggil sebagai keluarga, atau profesi guru, pengusaha dan sebagainya.
Jika dicermati, kadang hasil akhir yang dijalani bisa berbeda dengan cita-cita awal. Inilah yang disebut manusia merencanakan namun Tuhan yang menentukan. Sebab Tuhanlah Sang Penguasa alam semesta, Dialah Pencipta dan yang mengatur segala sesuatu yang terjadi di alam ini.
Bisa saja apa yang dicita-citakan bisa terjadi namun kebanyakan berbeda.
Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus bersabda:
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Jadi, apapun panggilanmu haruslah disyukuri dan dijalani dengan penuh sukacita. Sebab panggilanmu ada maksud dari kehendak-Nya, yaitu berbuah seperti yang diinginkan-Nya.
Dalam proses penggantian Rasul Yudas Iskariot karena telah mati mengkhianati Tuhan Yesus, Rasul Petrus memimpin untuk meminta dan berserah pada Tuhan. Dia percaya pada sabda Tuhan Yesus tadi, bahwa apa yang diminta dalam nama-Nya akan dikabulkan oleh Allah Bapa-Nya.
“Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.”
Demikian sepenggal doanya saat akan memilih salah seorang diantara Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. Tuhan memilih Matias untuk menjadi rasul kedua belas-Nya.
Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta Santo Matias.
Petrus sebagai sahabat-Nya, sadar betul bahwa Tuhan-lah yang berkuasa menentukan siapa yang pantas menjadi Rasul Kedua Belas menggantikan Yudas Iskariot.
Pesan hari ini
Jalani apapun panggilanmu dengan tulus serta penuh sukacita dan jangan melawan Tuhan. Sebab dalam panggilanmu terdapat kehendak-Nya untuk berbuah banyak.
Manusia hanya bisa merencanakan namun Tuhan yang menentukan.
“Percayalah kepada Allah ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang kamu inginkan. Allah telah merencanakan sesuatu yang lebih baik untukmu.”