BULAN Mei oleh Gereja Katolik dijadikan sebagai Bulan Maria – bulan yang secara khusus ditujukan melakukan devosi pada Bunda Maria. Salah satu devosi yang dilakukan umat di antaranya dengan Doa Rosario.
Kesediaan untuk hadir mengikuti doa ini menghadirkan sukacita bagi anak-anak, orang muda, dewasa dan lansia.
Kamis 30 Mei 2024, Umat Lingkungan Santo Vincentius Wilayah St. Leonardus Sumber Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo
mengucap syukur atas peziarahan bersama Bunda Maria selama sebulan penuh.
Setelah merenungkan peristiwa-peristiwa sengsara, gembira, mulia dan terang dalam Doa Rosario, umat menyatukannya dalam Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi dipimpin Romo Lioe Fut Khin MSF.
Keteladanan Bunda Maria
Dalam homilinya, Romo Lioe Fut Khin MSF meneguhkan bahwa kegembiraan berdevosi pada Bunda Maria -yang diyakini sebagai perantara berkat- semakin menumbuhkan kecintaan pada Bunda Maria. Banyak umat yang meyakini tidak ada doa yang tidak dikabulkan, jika melalui perantaraan Bunda Maria.
“Bunda Maria semakin dicintai umat. Hampir setiap pekan selalu ada saja ujub doa syukur atas terkabulnya doa berkat Novena Tiga Salam Maria. Hal ini menandakan bahwa keyakinan iman akan Bunda Maria semakin tumbuh. Keteladanan Bunda Maria yang setia menjalani perintah Allah dengan segala suka dukanya menjadi teladan bagi umat untuk mengikuti peziarahan mengikuti Yesus Kristus Puteranya,” kata Romo Lioe Fut Khin MSF
“Sebagai perantara menuju Kristus, Bunda Maria dekat di hati umat,” lanjut Romo Lioe Fut Khin.
Perayaan Ekaristi syukur meneguhkan ungkapan “Per Mariam ad Iesum“, melalui Maria kita dituntun kepada Yesus.