Hati yang Luka demi Cinta

0
59 views
Hati Yesus yang Kudus

Puncta 7 Juni 2024
HR. Hati Yesus yang Mahakudus
Yohanes 19:31-37

MENGAPA waktu lambung Yesus ditusuk tombak oleh seorang prajurit, yang keluar air dan darah?

Dalam perjalanan memanggul salib, Yesus disiksa. Penyiksaan itu meliputi penyesahan dan pencambukan. Tidak kurang 39 kali cambukan dilakukan. Bahkan bisa lebih dari itu karena banyaknya prajurit yang menggiring Yesus.

Cambuk prajurit Romawi disebut Flagrum. Dibuat dari potongan kulit yang dijalin dengan bola-bola besi dan serpihan tulang yang tajam.

Bola-bola besi membuat luka memar dalam ketika orang disesah. Serpihan tulang yang tajam berfungsi untuk mengiris daging menjadi luka goresan hingga berdarah-darah.

Orang yang disesah dan dicambuk sering mengalami kehilangan darah yang banyak. Hal ini mengakibatkan shock hipovolemik yang parah.

Akibatnya orang bisa pingsan, atau jatuh. Ginjal akan berhenti bekerja karena harus menyimpan cairan dalam tubuh, korban akan mengalami kehausan ekstrim.

Yesus mengalami hipovolemik, ketika jatuh sampai tiga kali. Ia juga kekurangan cairan saat berkata, “Aku haus.” Dia sudah mati saat prajurit menusukkan tombaknya dan keluarlah darah serta air.

Darah dan air adalah lambang kehidupan. Di mana ada air di situ ada kehidupan. Setetes darah akan memberi kehidupan orang. Dengan darah dan air Yesus memberi kehidupan kepada semua orang. Darah dan air adalah lambang kasih Allah yang menyelamatkan.

Setetes darah Kristus sudah cukup untuk menyelamatkan seluruh dunia. Tetapi Yesus menumpahkan sampai tetes darah terakhir serta air yang mengalir untuk menyelamatan kita. Itulah tanda kasih Allah yang luar biasa.

Kita dibaptis dengan air. Kita dimurnikan, disucikan dan diberi kehidupan baru. Sebagaimana Musa memukul batu dan keluar air untuk menghidupi Israel, demikianlah air baptis itu juga menghidupi dan memurnikan kita.

Darah dan air yang keluar dari lambung Yesus berarti penebusan bagi kita. Yesus menyucikan dan memberikan hidup baru untuk kita. Sadarkah kita bahwa hidup kita ini telah ditebus dengan darah dan pengurbanan Kristus?

Hidup macam apakah yang kita persembahkan kepada Tuhan karena kita telah diselamatkan oleh wafat dan penderitaan Kristus?

Hati Yesus yang Mahakudus, selamatkanlah kami.
Hati Yesus yang Mahakudus, sucikanlah kami.
Hati yang penuh kasih cinta,
Adalah hati Yesus yang menderita.

Cawas, terpujilah Hati Kudus Yesus
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here