Apa Perlunya Mengkafirkan Orang Lain?

0
35 views

Bacaan 1: 1Raj 18:41-46

Injil: Mat 5:20-26

Ada orang yang sering menyebut orang-orang kristiani kafir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kafir berarti orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasul-Nya.

Para ahli Kitab Suci sepakat apa yang dimaksudkan dalam Mat. 5:22 tentang kafir adalah lebih dekat pada kata “moros” (Bahasa Yunani) yang bermakna bodoh, tidak mau menerima kenyataan adanya Allah.

Mengatakan orang lain “bodoh” adalah merupakan penghinaan luar biasa.

Dalam perikop hari ini, Tuhan Yesus terlihat fungsi-Nya sebagai penggenap Hukum Taurat. Ia mengambil sebuah tindakan dalam “Sepuluh Perintah Allah” yaitu jangan membunuh. Tindakan dosa berat yang diperlawankan dengan ajaran-Nya:

  • “Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum_
  • Siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama
  • Siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.”

Marah adalah salah satu dari tujuh dosa pokok, dosa yang bisa mendatangkan dosa besar lainnya yaitu membunuh. Sedangkan mengatakan kafir (moros) dan jahil (gila) adalah sebuah penghinaan luar biasa besar kepada orang lain.

Menghina manusia lain berarti juga menghina Sang Penciptanya, yaitu Allah.

Jadi menurut Tuhan Yesus, jangankan bertindak (membunuh) maka berkata-kata saja (marah dan menghina) sudah dilarang. Disinilah kita memahami:

Tuhan Yesus adalah penggenap dari Hukum Taurat.

Sebagai orang beriman maka kita bukanlah orang kafir, karena percaya akan adanya Allah. Orang beriman tentu punya relasi dengan Allah. Dan Allah bisa menunjukkan kedekatan dengan manusia lewat doa-doa yang kita panjatkan. 

Nabi Elia menunjukkan hal itu.

Meski Allah telah menjanjikan akan turun hujan setelah tiga setengah tahun kemarau namun Nabi Elia tetap dengan rendah hati naik ke gunung Karmel berdoa memohon kepada-Nya agar turun hujan. Lewat doa, Allah mengajak kita terlibat dalam rencana-Nya karena kita mengenal-Nya.

Pesan hari ini

Apa sih perlumu meng-kafirkan orang lain?

Bertobatlah agar Allah mengampunimu sebab tanpa pertobatan maka ibadahmu tidak ada gunanya.

“Pengampunan tidak mengubah masa lalumu, tetapi memperbesar masa depanmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here