Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini menyampaikan dua (2) ajaran keutamaan.
Pertama, kita harus bijak dalam melakukan tindakan atau jangan melemparkan mutiara kepada babi.
Kedua, harus berani berjuang dan berjerih payah melalui pintu yang sempit untuk menuju kepada kehidupan.
Dengan tegas Tuhan mengingatkan bahwa jalan menuju kebaikan dan keutamaan itu tidak mudah. Andaikan sebuah pintu, sangat sempit dan sesak. Senyatanya, ada serangkaian tuntutan yang harus dipenuhi oleh pengikut Yesus atau orang-orang yang ingin mengikuti-Nya. Salah satunya adalah jika kita ingin orang lain berbuat baik kepada kita, kita harus berani mendahuluinya. Jika kita ingin dihargai orang lain maka kita harus terlebih dahulu menghargai dan menghormati orang lain. Inilah hukum alam yang harus dipenuhi.
Sadar atau tidak, kecenderungan kita adalah menuntut orang lain untuk berbuat sesuatu atau melakukan kebaikan. Hal ini amatlah wajar. Menjadi tidak wajar jika kita selalu menuntut orang lain melakukannnya sedangkan kita sendiri tak berbuat apa-apa.
Sahabat terkasih,
Semoga dalam kondisi dan situasi apa pun kita tetap memperjuangkan kebaikan atau mendahului melakukan kebaikan itu. Jika demikian kita sedang ada di jalan dan jalur benar. Tetap semangat untuk berjuang melalui pintu yang sempit. Berkah Dalem.
Dari Bangkalan ke Pamekasan,
kurang lebih dua jam perjalanan.
Lebarlah pintu menuju kebinasaan,
sempitlah pintu menuju kehidupan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
2 Raja-raja 19:9b-11.14-21.31-35a.36
Matius 7:6.12-14
Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu. Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.