Bacaan 1: 1Raj 19:9a.11-16
Injil: Mat 5:27-32
Sejatinya menjadi orang katolik itu berat, karena dituntut tidak hanya berbuat baik serta perilaku yang baik saja. Namun dituntut harus baik sejak dari pikiran. Berpikir jahat saja sudah salah apalagi berbuat jahat.
Jadi ketika seseorang giat mematuhi dan melaksanakan aturan-aturan agama, perbuatan itu masih harus bisa diuji dari pikiran murninya. Hari ini Tuhan Yesus juga mengajak kita untuk senantiasa berpikir jernih.
“Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.”
Hanya dengan pikiran murni, seseorang mampu melakukan tindakan-tidakan baik sesuai kehendak-Nya.
Lewat pernyataan-Nya itu Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Dia datang ke dunia untuk menggenapi apa yang telah ditetapkan Allah dalam Hukum Taurat.
Seseorang akan dihukum jika melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Namun Tuhan Yesus mengajak agar memperbaiki diri mulai dari pikiran yang murni sehingga tidak menghasilkan perbuatan jahat yang melanggar Hukum Musa itu.
Hukum Taurat diturunkan Allah kepada “Bangsa Terpilih” agar bangsa itu mengenal-Nya dan bisa berperilaku baik. Namun pada kenyataannya mereka banyak yang gagal.
Nabi Elia tampil untuk mempertobatkan bangsa Israel yang meninggalkan Hukum Taurat, yang merupakan Perjanjian Allah dengan bangsa itu.
Setelah Nabi Elia membinasakan para nabi Baal yang berjumlah ratusan bukan berarti tugasnya selesai dan aman-aman saja. Peristiwa itu malah membuat nyawanya terancam dibunuh Izebel (istri Raja Ahab), maka ia melarikan diri dan sembunyi di gunung.
“Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku.”
“Curhat” Nabi Elia kepada Allah.
Dalam kelembutan alam, Allah hadir meneguhkan Nabi Elia dan memberikan jalan keluar atas permasalahannya itu.
Pesan hari ini
Dengan Hukum Utama yang hanya terdiri dua aturan itu, Tuhan Yesus menggenapi Hukum Taurat yang terdiri dari 613 aturan.
Berpikirlah secara murni agar bisa menghasilkan perbuatan baik.
“Berpikir positif akan membuat kamu melakukan segalanya lebih baik daripada berpikir negatif.”
