”Penghisap Manusia”

0
38 views
"Penghisap manusia"
  • Bacaan 1: Am 8:4-6.9-12.
  • Injil: Mat. 9:9-13.

KITA semua pasti sepakat bahwa korupsi adalah merupakan “extraordinary crime” (kejahatan luar biasa). Statuta Roma mensejajarkannya dengan kejahatan genosida, kemanusiaaan, terorisme, penyelahgunaan narkoba dan perusakan lingkungan berat.

  • Korupsi telah menjadi duri dalam daging dalam upaya negara menyejahterakan rakyat dan membangun perekonomian di dalamnya.
  • Pelaku korupsi digolongkan sebagai “penghisap manusia”.
  • Rupanya penyakit ini juga telah ada sejak zaman Yesus.

Adalah para pemungut cukai yang sering menagih pajak melebihi yang seharusnya, untuk kepentingan sendiri. Sehingga profesi itu menjadi musuh rakyat (karena berpihak pada penjajah Romawi), pekerjaan kotor (dosa) dan harus disingkirkan secara sosial.

Namun bagi Tuhan Yesus, orang “sakit” semacam itu tidak perlu disingkirkan dan justru harus ditolong agar sembuh. Kelemahan, kerapuhan akibat dosa-dosamu tidak akan pernah membatalkan atau merusak rencana Allah.

Tuhan berkuasa mengubah dan mentransformasi hidupmu menjadi lebih baik.

“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Tuhan lebih memilih mengobati orang sakit dari pada menyingkirkan, sama seperti Santo Antonius Maria Zakaria, seorang imam, dokter, orang kudus yang setia dan abdi Allah yang kita rayakan hari ini.

Berbeda dengan dokter pada umumnya yang bangga akan prestasi medis mereka, maka Santo Antonius Maria Zakkaria memilih mengobati penyakit tubuh dan jiwa serta mengabdikan kepintaran pada Tuhan.

Nabi Amos dalam nubuatnya mengingatkan keserakahan para “penghisap manusia”.

Bahkan waktu untuk Tuhan (beribadah Sabat) diharapkan cepat berlalu agar mereka segera dapat melanjutkan pergumulannya dengan mammon.

“Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan…

Sesungguhnya, waktu akan datang…

Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.”

Nubuat ini disampaikan agar mereka sadar, bertobat dan berbalik kepada Allah.

Pesan hari ini

Semua manusia itu berdosa, namun jangan menyerah untuk bertobat dan menyadari kebaikan Tuhan.

Tuhan Yesus sering menggunakan orang-orang lemah karena dosa dan tidak sempurna, untuk menyatakan dan mewujudkan kehendak-Nya, sama seperti kepada Matius pemungut cukai.

“Saat menghadapi kesulitan dan tidak menyerah, itulah kekuatanmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here