Bagaimana Domba Menghadapi Serigala?

0
46 views
Domba dan serigala, by Jean-Baptiste Oudry

INJIL dua hari terakhir (Matius 10:1-15) berbicara tentang Yesus mengutus para murid-Nya. Hari ini, Yesus mengatakan tentang bahaya yang mereka hadapi. Dia bersabda, “Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala.” (Matius 10:16).

Siapakah domba itu? Siapakah serigala itu? Bagaimana domba-domba itu mesti menghadapi serigala-serigala itu?

Domba itu binatang yang lemah dan membutuhkan perlindungan. Sedang serigala adalah binatang buas yang suka menerkam dan membunuh mangsanya. Domba itu menggambarkan komunitas Kristiani yang masih baru, kecil, dan lemah.

SedangKAN serigala adalah mereka yang menganiaya dan membunuh jemaat Kristen awali.

Mereka menyerahkan para pengikut Yesus kepada majelis agama dan menyesah mereka di rumah ibadatnya (Matius 10:17). Mereka akan menggiring para penganut ajaran Yesus di depan penguasa dan raja-raja (Matius 10:18). Bahkan mereka akan membunuhnya. Kita dapat membacanya dalam Kisah Para Rasul. Misalnya, pembunuhan Stefanus (Kisah Rasul 7:54-60).

Yesus tidak membiarkan para domba-Nya menghadapi tantangan itu sendirian. “Apabila mereka menyerahkan kalian, janganlah kalian khawatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.” (Matius 10:19).

Yang jauh lebih penting adalah alasannya. “Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.” (Matius 10:20). Ini bukan hanya meneguhkan, melainkan menegaskan bahwa pelaku utama perutusan itu adalah Roh Allah.

Yesus juga mengingatkan para murid-Nya untuk bertahan sampai akhir. Mengapa? Karena mereka yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat (Matius 10:22). Mengikuti Yesus dan menjadi utusan-Nya bukan komitmen setengah-setengah.

Hingga kini, para utusan Yesus masih menghadapi banyak serigala. Sebagian dari mereka menganiaya dan membunuh para utusan itu. Sebagian meminggirkan mereka, karena menganggap bahwa percaya kepada Yesus dan ajaran-Nya tidak penting.

Arus zaman yang melawan nilai-nilai injil bagaikan serigala buas yang menerkam para pengikut jalan Tuhan. Namun, berkat kuasa Roh domba-domba itu dapat mengatasinya.

Jumat, 12 Juli 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here