Pelita Hati: 21.07.2024 – Gembala Yang Selalu Siap Bagi Domba-domba

0
65 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini memberikan inspirasi agar terus berbuat baik selagi memiliki kemampuan dan kesempatan. Kisah diawali dengan ajakan Yesus kepada para murid untuk mencari tempat yang sunyi agar dapat menyendiri. Padatnya aktivitas dalam pelayanan bukan tidak mungkin menimbulkan kelelahan.  Perlu untuk mengistirahatkan raga agar tetap kebugarannya terjaga. mengalami pemulihan. Bukan sekedar fisik tetapi penyegaran batin dan rohani. Betapa pentingnya menjaga dan merawat hidup batin dan rohani kita. 

Sahabat terkasih,

Namun hati Tuhan tak terbendung oleh belas kasihan. Yesus tergerak hati-Nya ketika melihat begitu banyak orang yang mengharapkan belas kasih-Nya. Hati Yesus bergeming ketika melihat mereka “seperti domba yang tidak bergembala.” Ada begitu banyak orang berbondong-bondong ingin mendengarkan ajaran dan karya mujizat-Nya. Ia pun tak dapat membendung belas kasih-Nya.

Sahabat terkasih,

Tuhan sedang mencontohkan sikap berbelas kasih dan peduli  terhadap sesama. Semoga kita pun tidak menutup mata terhadap sesama terutama yang sedang menderita akibat virus corona. Apa yang bisa kita buat untuk sesama yang terdampak virus covid-19 sehingga harus isolasi mandiri? Inilah kesempatan bagi kita untuk peduli dan berempati. Selamat hari Minggu dan berkah Dalem.

Bagai makan buah simalakama,
selalu salah apapun pilihannya.
Berbelas kasih kepada sesama,
terutama kepada yang berjuang dengan deritanya.
Jalan-jalan ke Taman Mini di ibukota,
menikmati serunya naik Gondola.
Tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka,
karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Yer. 23:1-6;

Ef. 2:13-18;

Markus 6:30-34

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. (Mrk 6:31-34)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here