Apakah Kita Menyambut Undangan-Nya?

0
30 views
Ilustrasi -- Undangan pesta (Ist)

BEBAN hidup menyertai perjalanan setiap orang. Banyak orang mesti menanggungnya sendirian. Makin panjang perjalanannya, makin terasa berat bebannya. Betapa bahagianya orang yang menemukan sahabat untuk membawa beban itu.

Injil hari ini (Matius 11:28-30) mengundang mereka itu untuk datang kepada teman perjalanan. Sabda-Nya amat menyejukkan, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28).

Siapakah di antara kita tanpa beban?

Sabda Yesus itu berupa undangan; bukan paksaan. Jawabannya terserah kita. Bila menerimanya, kita akan memperoleh kekuatan dari-Nya. Bila menolak, kita kehilangan tenaga besar yang bermanfaat untuk mengangkat beban hidup kita.

Yesus mengundang semua orang yang berbeban berat kepada-Nya. Kepada siapa selama ini kita berbagi beban hidup? Apakah Yesus menjadi pilihan utama dan pertama?

Dia bersabda, “Hatimu akan mendapat ketenangan” (Matius 11:29). Yesus tidak mengambil beban hidup kita, melainkan memberikan cara yang tepat untuk mengangkatnya. Dia tidak memperingan beban hidup kita, melainkan memperbesar kekuatan untuk menanggungnya.

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.” (Matius 11:29). Yesus tidak membebaskan kita dari beban hidup, karena Dia meminta kita memanggul salib kehidupan kita dan mengikuti-Nya (Lukas 9:23).

Yesus mengundang setiap orang untuk mengangkat salib kehidupannya bersama-Nya. Mengapa? Karena salib-Nya berakhir pada kemenangan, yakni kebangkitan. Salibnya tidak membawa orang pada akhir hidup yang sia-sia.

Dia mengajak kita menanggung salib kehidupan dengan ketenangan, bersama Dia yang lemah lembut dan rendah hati. Itulah cara tepat untuk membawa salib kehidupan ini.

Apakah kita menyambut undangan-Nya?

Kamis, 18 Juli 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here