SABDA Tuhan pada hari ini (Yeremia 23:1-6 dan Markus 6:30-34) berbicara tentang gembala dan tantangan yang dihadapinya.
Ada dua jenis gembala, yakni gembala yang bertanggungjawab dan yang tidak bertanggungjawab.
Gembala yang tidak bertanggungjawab itu acuh tak acuh terhadap nasib domba-dombanya. Tuhan berfirman kepada gembala demikian itu, “Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai berai; kamu tidak menjaganya” (Yeremia 23:2).
Tuhan akan menghukum mereka dan mengirimkan gembala yang peduli (Yeremia 23:2-3).
Gembala yang bertanggungjawab tampak dalam diri Yesus yang amat tersentuh oleh keadaan mereka. “Melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala” (Markus 6:34).
Inilah gembala sejati yang dibutuhkan!
Pada zaman ini, banyak domba yang tercerai berai tanpa gembala. Sebutlah beberapa contoh. Banyak anak-anak tidak memiliki orangtua yang sungguh mengasihi mereka. Murid-murid sebagian tidak mendapat perhatian dari para gurunya. Umat yang tidak mendapat pelayanan memadai dari pastornya.
Penyebabnya, karena ada gembala yang jahat dan tidak peduli. Mereka membiarkan domba-dombanya tercerai berai.
Mereka membutuhkan gembala seperti Yesus yang dapat mengajar, menyembuhkan, dan memberi makan. Bukan hanya makanan yang mengenyangkan perut, melainkan juga makanan rohani, yakni kasih, damai, kerukunan, kesatuan, dan harmoni.
Begitu banyak domba dan kebutuhannya, hingga tidak cukup tersedia gembala yang dapat menjawab kebutuhannya. Para gembala yang ada harus bekerja keras (Markus 6:30). Namun, mereka itu membutuhkan istirahat juga (Markus 6:31).
Inilah salah satu tantangan dari para gembala itu. Mereka mesti melayani domba-dombanya sedemikian hingga kerap tidak mempunyai waktu untuk diri sendiri.
Hidup demikian kurang sehat. Ingatlah, Yesus mengajak para murid-Nya beristirahat (Markus 6:31). Betapa pentingnya beristirahat!
Karena itu, para gembala juga membutuhkan istirahat untuk mengisi diri sendiri dan memulihkan tenaga fisik dan rohaninya. Para pastor juga perlu mengikuti retret dan rekoleksi. Mereka juga mesti melakukan bacaan rohani dan bermeditasi serta berdoa secara pribadi.
Jadi, baik domba maupun gembalanya sama-sama membutuhkan kesejahteraan rohani dan jasmani.
Marilah memohon agar Tuhan menganugerahkan hal itu, hingga baik gembala dan domba-Nya terpenuhi kebutuhannya. Amin.
Minggu, 21 Juli 2024
HWDSF