Membawa Pulang Domba yang Hilang

0
50 views
Gembala dan dombanya, by David Teniers the Younger.

TUHAN mencintai semua orang, karena mereka berharga bagi-Nya. Bila ada yang tersesat dan hilang, Dia akan mencari dan membawanya pulang. Itulah yang kita baca dalam injil kemarin (Matius 18:12-14).

Injil hari ini (Matius 18:15-20) melanjutkan Injil kemarin. Yesus mengajarkan tentang cara membawa domba yang hilang itu kembali ke dalam komunitas. Mereka yang berbuat dosa adalah wujud konkret dari domba yang hilang itu.

Bagaimana komunitas harus membawanya kembali?

Pertama, orang mesti menegurnya di bawah empat mata (Matius 18:15). Langkah pertama adalah meyakinkan secara pribadi. Tidak mudah melakukan tangung jawab ini. Banyak orang yang memilih diam dan tidak mau mengurus kesalahan orang lain.

Kedua, orang melibatkan saksi-saksi (Matius 18:16). Secara pribadi membantu orang untuk bertobat tidak selalu mudah. Kadang diperlukan beberapa orang untuk meyakinkan bahwa seseorang telah bersalah dan membantunya kembali ke jalan yang benar.

Ketiga, orang membawa saudara yang berdosa ke dalam jemaat (Matius 18:17). Artinya, seluruh jemaat bertanggungjawab atas kesalahan anggota jemaatnya. Bukan dengan menghukumnya, melainkan dengan membantunya untuk bertobat.

Pertobatan itu bukan hanya urusan pribadi, melainkan tanggungjawab jemaat. Bila ada anggota jenaat yang berdosa, komunitas tidak boleh acuh tak acuh. Mereka mesti mendoakan dan membantunya untuk bertobat.

Tuhan menghendaki agar semua domba yang hilang dibawa pulang. Dengan mengutus Yesus ke dunia Tuhan telah melaksanakan penyelamatan itu. Kini, Tuhan Yesus melanjutkan karya penyelamatan itu dalam Gereja-!Nya. Melalui sakramen tobat Gereja membawa kembali mereka yang berdosa.

Injil hari ini menegaskan tanggungjawab jemaat dalam membawa kenbali donba yang hilang. Mengampuni dan berdamai adalah jalan paling tepat untuk membawa pulang domba yang hilang.

Rabu, 14 Agystus 2024
HWDSF!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here