- Bacaan 1: Yeh. 24:15-24
- Injil: Mat. 19:16-22
Dalam agama katolik, iman merupakan tanggapan positif manusia terhadap pewahyuan Allah. Sebab manusia diberikan kebebasan oleh-Nya dalam menanggapi pewahyuan-Nya. Manusia boleh:
- menerima (tanggapan positif) atau
- menolak-Nya (tanggapan negatif)
Dalam iman terdapat tiga unsur utama: percaya, taat dan berserah. Pertama-tama, orang harus percaya dulu. Lalu taat melaksanakan perintah dari siapa yang ia percaya dan terakhir mau berserah pada siapa yang ia percaya.
Dua bacaan hari ini berkisah tentang ketaatan pada Allah, Dia yang diimani oleh Bangsa Israel. Bacaan pertama mengisahkan Nabi Yehezkiel yang taat melaksanakan apa yang difirmankan-Nya. Yehezkiel dipakai Allah sebagai simbol, agar bangsa itu taat melaksanakan perintah-Nya meski itu sangat menyakitkan.
Nabi Yehezkiel harus rela dan taat bahwa istri yang sangat ia cintai dan menjadi kebanggaannya harus mati diambil Allah. Melalui simbol “kisah hidup Yehezkiel” itu, Allah akan menghancurkan tempat kudus-Nya, yaitu Bait Allah.
“…Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan
- tempat kudus-Ku,
- kekuasaanmu yang kaubanggakan,
- kenikmatan bagi matamu dan bagi jiwamu;
dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang. Kamu akan melakukan seperti yang kulakukan:
- Mukamu tidak akan kamu tutupi dan
- roti perkabungan tidak akan kamu makan,
- kepalamu pakai destar dan
- kakimu pakai kasut; dan
- kamu tidak akan meratap atau menangis.
- Tetapi kamu akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kamu akan mengeluh seorang kepada yang lain.”
Demikian firman-Nya.
Sebab umat-Nya itu telah “berselingkuh” dalam penyembahan berhala, sehingga Allah menghancurkan kebangaan mereka, yaitu Bait Allah lewat orang-orang Kasdim.
Ketaatan Yehezkiel, berbanding terbalik dengan seseorang yang datang kepada Tuhan Yesus. Sepertinya orang itu berat (tidak mau?) untuk melaksanakan perintah-Nya dalam upaya untuk mendapatkan kasih karunia hidup kekal, seperti yang diinginkannya.
Orang itu dikatakan sangat sedih saat diminta meninggalkan hartanya untuk mendapatkan “hidup”, sebab banyak hartanya.
“Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Pesan hari ini
Jika kamu mengimani Kristus, hidupmu menjadi milik-Nya.
Harus percaya, taat melaksanakan perintah-Nya serta rela hidup dipimpin oleh-Nya (berserah). Laksanakan dengan setia, apa yang diperintahkan-Nya, meski itu berat dan menyakitkan. “Kepercayaan, rasa hormat, loyalitas, dan komunikasi: 4 bagian penting dari hubungan yang sukses.”