Sahabat Pelita Hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Tidak semua dari para pengikut Yesus tahan uji dan setia mengikuti-Nya. Pelita sabda hari ini berkisah tentang sejumlah pengikut Yesus di Betsaida yang mengundurkan diri. Mereka menilai ajaran dan tuntutan-Nya teramat keras. Inilah akhir cerita dari sejumlah pengikut-Nya yang tidak memiliki daya tahan dan daya juang.
Namun ketika Tuhan bertanya kepada Petrus apakah mau pergi juga? Dengan tegas Petrus menjawab: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal” (ay.68). Inilah contoh keteguhan hati Petrus. Tuhan memang menghendaki para murid agar militan. Tak mudah menyerah serta putus asa menghadapi tantangan kehidupan.
Sahabat terkasih,
Jalan yang dilalui Tuhan adalah jalan terjal dan jalan salib yang penuh tantangan. Demikian kita para pengikut-Nya pun harus siap menapakinya. Selalu saja ada tantangan dan bahkan kesulitan ketika kita berusaha setiap ada di jalan dan jalur-Nya. Tak boleh kita menyerah dan kalah sambil tetap mohon agar Tuhan mengaruniakan rahmat penyertaan-Nya.
Jika hari-hari ini kita sedang dilanda kelelahan dalam memperjuangkan iman, tetaplah percaya bahwa Dia tak pernah membiarkan kita berjuang sendirian. Pada saat yang sama kita tertantang untuk menunjukkan militansi iman dan kemuridan kita. Ada kata-kata peneguh dalam bahasa Jawa, pejah gesang ndherek Sang Kristus, artinya mati atau hidup tetap mengikut Yesus. Semoga spirit yang sama tertanam dalam-dalam di hati kita. Berkah Dalem.
Duduk di pantai dekat pelabuhan,
sambil memandang deru ombak lautan.
Jika sungguh percaya kepada Tuhan,
Dia selalu memberi kekuatan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yos. 24:1-2a,15-17,18b;
Ef. 5:21-32;
Yohanes 6:60-69
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. (Yoh. 6:60-66)