SAHABAT pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Kisah penyembuhan seorang pemuda di Nain ini sungguh menyentuh hati. Lazimnya, tindakan atau mujizat Tuhan itu berawal dari permintaan orang-orang yang mengharapkan bantuan dan pertolongan Tuhan. Namun kini tidak. Karena tergerak hati-Nya oleh belas kasihan, Tuhan menghentikan keranda yang membawa jenazah pemuda anak seorang janda di Nain. Apa alasannya?
Tuhan pasti sangat sadar akan kesedihan sang janda. Maklumlah seorang janda dikategorikan sebagai orang yang sangat lemah dan tak berdaya. Satu-satunya harapan dan topangan hidupnya adalah sang anak. Di situlah Tuhan melakukan tindakan kasih-Nya.
Sahabat terkasih,
Belas kasih Tuhan sungguh nyata dan diberikan kepada orang yang layak menerimanya. Bangkitnya seorang anak muda di Nain ini tentu saja membangkitkan kembali harapan sang ibu akan sang anak yang kelak akan menjadi sandaran hidupnya di kala tua. Di lain pihak, kita pun dipacu untuk berbelas kasih kepada sesama terutama yang sedang menderita. Marilah arahkan belas kasih kita kepada yang lemah dan menderita.
Tindakan Tuhan sungguh menyelamatkan
bagi janda yang keadaan kesulitan.
Tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan.
mampukan hamba untuk melakukan kebaikan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Putra Sirakh 26:1-4.13-16
Lukas 7:11-17
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!” Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.