Paus Benedictus XVI Mundur: Jadi Buron dan Sasaran Tembak Banyak Orang (11A)

0
3,531 views

paus15aHARI-hari ini, berbagai spekulasi tentang hak imunitas Paus dari segala tuntutan hukum sipil mulai diperdebatkan. Sebagai Uskup Roma yang notabene secara ex officio juga menjabat Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Semesta, dengan sendirinya Paus juga mendapat  kedudukan sebagai pemimpin politik atas kekuasaan Tahta Suci di sebuah negeri super mungil bernama Vatikan.

Sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan Tahta Suci, Paus tidak dapat “ditangkap” di luar negeri sekalipun –misalnya saja— telah melakukan tindak pidana.  Presiden Yudhoyono dalam kapasitasnya sebagai Kepala Negara RI dan Kepala Pemerintahan RI juga menikmatis status diplomatic istimewa itu.

Tak heran kalau tahun lalu Pemerintah Belanda sampai berani menjamin keselamatan dan ‘imunitas’ Presiden SBY selama kunjungan diplomasinya ke Negeri Belanda. En toch, jaminan itu tak membuat SBY kepincut melanjutkan perjalanan dinasnya ke Belanda. Jadi, ancaman sekelompok pemuda anti RI yang mengancam akan menghadang dan  menangkapnya akhirnya kandas, sebelum niat itu kesampaian.

Imunitas Paus

Nah, bagaimana dengan nasib masa depan Paus Benedictus XVI selepas lengser keprabon dari Tahta Suci?

paus 16Begitu tanggal 28 Februari pukul 20.00 malam waktu Roma, dengan resmi pula Paus Benedictus XVI kembali menjalani ‘titah hidupnya’ sebagai Kardinal Joseph Ratzinger. Jabatan ‘politis’nya sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Tahta Suci Vatikan dengan sendirinya ‘luntur’ ketika ia resmi meninggalkan Vatikan.

Akan kemana, Kardinal Joseph Ratzinger ini akan pergi dan untuk seterusnya mau menetap dimana, kita belum tahu pasti.

Atas  persoalan yang sedemikian krusial dan menarik ini, Tahta Suci buru-buru melansir pernyataan akan memberikan perlindungan penuh baik secara fisik dan hukum dari segala upaya orang untuk ‘merobek’ imunitas Kardinal Ratzinger.

“Sebaiknya beliau tetap saja tinggal di lingkungan Negara Vatikan. Begitu keluar menginjakkan kaki keluar Vatikan, beliau akan dengan mudah menjadi sasaran tembak dan tidak bisa membela diri. Karena itu, keberadaan beliau tetap di Vatikan adalah krusial agar tetap mendapatkan privasi, perlindungan fisik dan jaminan imunitas atas tuntutan hukum,” kata seorang pejabat Vatikan yang tidak mau disebut identitasnya.

:”Beliau sebaiknya dan seharusnya tetap tinggal di lingkungan Vatikan,” tegasnya kemudian. “Meski tidak lagi menjabat Paus, beliau tetap memiliki status hidup yang sangat bermartabat,” kata pejabat ini. (Bersambung)

Photo credit: Ist

Source: dari berbagai sumber

Artikel terkait:

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here