Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: KWI Bilang Terimakasih (8)

0
55 views
Ketua KWI yang baru: Uskup Keuskupan Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC. (Ist)

KONFERENSI Waligereja Indonesia (KWI) dan Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia mengucapkan terimakasih. Ungkapan syukur dan terimakasih ini disampaikan kepada semua pihak yang telah ikut berperan menghadirkan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia, 3-6 September lalu.

Terimakasih dan mohon maaf

Selain itu, KWI dan panitia juga mohon maaf kepada semua pihak; khususnya warga Jakarta yang aktivitas hariannya sempat terganggu. Juga atas segala sesuatu yang kurang berkenan dan itu terjadi selama kunjungan Paus.

Kunjungan Paus Fransiskus bisa terwujud, berkat partisipasi, keterlibatan dan gotong-royong dari berbagai kalangan. Juga karena mereka berkenan memberi donasi finansial, tenaga, perhatian, dan tentu saja doa.

“Kita bersyukur kepada Allah atas rahmat istimewa yang berkenan menghadirkan Bapa Suci Paus Fransiskus di tengah bangsa Indonesia dan mengunjungi umatnya. Semoga kehadirannya memperkuat persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia, serta memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika dan gotong royong yang juga disampaikan Paus Fransiskus,” kata Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC di Gedung KWI, Senin 9 September 2024.

Secara terpisah, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Ignasius Jonan dan Jurubicara Panitia Kunjungan Paus Romo Thomas Ulun Iswoyo Pr menambahkan, pendanaan kegiatan Paus Fransiskus selama di Indonesia ditanggung bersama sejumlah donatur. Plus ada dukungan pemerintah dan lembaga negara, termasuk kontribusi aparat keamanan TNI/Polri dalam bentuk lain maupun umat. Sama sekali bukan keluarga, orang-perseorangan, atau kelompok usaha tertentu.

“Atas nama dan bersama para Uskup KWI, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia, relawan, semua petugas liturgi dan non-liturgi yang bekerja keras sepenuh hati selama beberapa bulan ini. Tentu terimakasih atas kerjasama yang baik dengan EO Dyandra Promosindo. Terimakasih juga kepada vendor dan rekanan panitia. Semoga Allah memberkati saudara sekalian dengan rahmat berlimpah,” ujar Ketua KWI Mgr. Anton Subianto OSC.

Terimakasih ditujukan kepada semua penanggungjawab keuskupan, komunitas, kelompok kategorial, serta media baik cetak maupun elektronik.

Mgr. Antonius juga menyampaikan terimakasih kepada umat yang mendukung kegiatan ini dalam bentuk donasi dan materi keperluan lain.

Terimakasih kepada Nuncio Apostolik (Duta Besar Tahta Suci untuk Infonesia) Mgr. Piero Pioppo dan stafnya, serta terimakasih tak terhingga kepada Pemerintah Republik Indonesia; teristimewa Bapak Presiden Joko Widodo dan seluruh kementerian terkait.

Paus terkesan dengan Indonesia

Ketua KWI menambahkan, Bapa Suci terkesan bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh senyum, ramah, dan murah hati.

“Terimakasih kepada tokoh budaya dan agama, teristimewa Imam Besar Masjid Istiqal Prof Nasaruddin Umar yang menjadi tuan rumah penuh simpati dan membawa pesan persaudaraan. Terimakasih kepada seluruh warga yang turut menyambut Bapa Suci Paus Fransiskus sebagai tokoh kemanusiaan,” paparnya.

Terimakasih juga kepada Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan jajarannya yang memungkinkan penyambutan yang mengesankan.

Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengajurkan warga bekerja dari rumah (WFH) pada tanggal 5 September 2024, saat berlangsung ekaristi meriah di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) berjalan tertib.

Mgr Antonius berterimakasih kepada semua pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu.

Misa meriah bersama Paus Fransiskus di GBK

Wakil Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus Muliawan Margadana menjelaskan, ekaristi meriah di GBK Kamis 5 September diikuti tak kurang dari 87.000 umat. Mereka tak hanya datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga dari seluruh Indonesia.

Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyempatkan bertemu dengan Paus Fransiskus di Stadion Madya Jakarta.

Tak semua tempat duduk GBK dipenuhi umat. Itu karena alasan keamanan, selain juga karena posisinya di belakang panggung.

Umat juga tak ada yang memasuki lapangan hijau yang berada tepat di tengah stadion GBK. Rumput hijau lapangan itu tetap dijaga, tak dimasuki umat, selain untuk estetika, juga diperuntukkan pertandingan sepakbola Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara tim nasional Indonesia melawan timnas Australia hari Selasa (10/9/2024) malam.

PS: Artikel ini ditulis berdasarkan materi rilis panitia.

Baca juga: Paus Fransiskus dan harapan untuk Papua (7)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here