Hanoman dan Anggada

0
39 views
Iustrasi tentang perempuan yang datang bersujud dan kemudian meminyaki kaki Yesus. (Ist)

Puncta 19 September 2024
Kamis Biasa XXIV
Lukas 7: 36-50

DALAM kisah Ramayana, ada tiga orang bersaudara yakni, Subali, Sugriwa dan Anjani. Mereka berubah menjadi kera, karena memperebutkan Cupu Manik Astagina. Subali punya anak Anggada. Anjani punya anak Hanoman.

Subali mati, karena panah Ramawijaya saat berperang dengan Sugriwa. Anggada diasuh oleh Sugriwa pamannya. Jadi Anggada dan Hanoman adalah saudara sepupu. Mereka berdua bersaing untuk menjadi duta Rama ke Alengka.

Karena kesaktian dan ketulusan Hanoman, maka dialah yang diutus jadi duta ke Alengka. Rama lebih memilih Hanoman, karena pengorbanan dan kesetiaannya. Anggada tidak dipilih. Anggada pernah membelot melawan Rama, karena dihasut oleh Rahwana.

Orang lebih dikasihi, karena menunjukkan pengurbanan dan kesetiaannya yang besar. Hanoman merasa dikasihi dan dipercaya, maka dia menunjukkan kesetiaan dan pengurbanannya kepada Prabu Rama.

Yesus menunjukkan betapa kasihnya perempuan yang meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan minyak wangi yang mahal. Ia merasa sebagai pendosa yang dikasihi Tuhan. Maka dia membalasnya dengan pengurbanan, airmata dan kecupan.

Berbeda dengan Simon si orang Farisi yang mengundang Yesus makan. Yesus berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.

Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.”

Mari kita hitung berapa kasih Tuhan kepada kita orang berdosa ini. Lalu seberapa besar balasan kita kepada-Nya? Apakah kita akan menjadi seperti perempuan berdosa atau menjadi orang Farisi yang merasa tidak dikasihi-Nya?

Lezatnya minum kopi Arabika,
Sambil menikmati indahnya senja.
Kasih-Nya melebihi dosa-dosa kita,
Kita pantas bersyukur karenanya.

Wonogiri, Kasih-Nya luar biasa
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here