PUJI dan syukur atas lancarnya gelaran agung Perayaan Ekaristi bersama Paus Fransiskus di GBK Senayan, Kamis 5 September 2024. Perayaan ekaristi publik yang sangat meriah dan agung ini diikuti tak kurang dari 90.000 lebih umat.
Jumlah itu hanya di GBK saja. Sementara, mereka yang mengikuti siaram live streaming jumlahnya tak terhitung., Kalau saja, setiap perayaan ekaristi di paroki itu diikuti oleh seluruh umat, maka jumlahnya bisa jutaan orang.
Yang pasti, perayaan ekaristi bersama Paus Fransiskus di GBK berlangsung lancar dan sangat khitmad.
Perayaan Ekaristi mulai dari ritus pembuka, liturgi sabda, liturgi ekaristi dan ritus penutup berjalan dengan penuh khidmat.
Pada saat terima dan sambut komuni, sikap hormat dan khidmat umat tetap mewarnai peristiwa penting ini. Komuni kudus penyambuta menyatukan umat yang hadir mengikuti Perayaan Ekaristi Kudus bersama Paus Fransiskus sebagai selebran utama dan Kardinal Ignatius Suharyo serta para uskup sebagai konselebran. Selain itu, masih ada 700-an imam yang membagikan komuni.
Sikap hormat menerima komuni
Sikap hormat menyambut komuni itu tercermin dalam tata laksana yang dipersiapkan secara detil dan mendukung umat untuk menerima dengan penuh syukur. Roti Hidup yang meneguhkan iman, menginspirasi tumbuhnya persaudaraan dan sikap belarasa.
Payung yang terbuka
Titik-titik penerimaan komuni tempat para imam membagi komuni ditandai dengan pemandangan payung terbuka yang dibawa oleh misdinar. Payung yang dibawa misdinar ini menjadi tanda penghormatan pada Tubuh dan Darah Kristus sekaligus melindungi hosti suci. Selain memegang payung, misdinar membawa lilin baterai yang menyala.
Umat secara tertib, teratur dan khidmat menyambut komuni dengan penuh sukacita.
Skema pembagian komuni
Skema tata laksana penerimaan komuni telah dipersiapkan panitia dan kemudian disosialisasikan kepada umat dan para imam. Tersaji rapi di dalam panduan mengikuti perayaan ekaristi di GBK. Dan semuanya itu bisa berlangsung dan berjalan sesuai rencana yang dipersiapkan. Ditaati hingga kekhidmatan terjadi. Tata laksana pembagian komuni bagi umat yang menyambut komuni sungguh telah dipersiapkan secara teliti dan detil.
Berikut ini skema pembagian komuni yang dilakukan Panitia Tim Liturgi Ekaristi di GBK Jakarta yang mendukung kekhidmatan penerimaan komuni dan tata laksana live streaming.
- Tempat duduk umat saat menyambut komuni
- Tempat duduk umat dibagi per kategori warna dengan beberapa zona. Informasi untuk penyambutan komuni dan sebagainya telah dicantumkan pada barcode peserta. Satu baris tempat duduk dikosongkan untuk jalur pembagian komuni. Kursi pada baris tersebut diikat dengan tali plastik berwarna kuning hitam.
- Imam yang bertugas membagi komuni
Panitia sudah menyiapkan kasula untuk para imam yang ikut berkonselebrasi dan membagik komuni. Para imam membawa alba masing-masing. Ada beberapa imam yang hanya akan menggunakan stola.
- Persiapan teknis secara teliti bagi para imam
Para imam yang membagikan komuni mulai pukul 11.00 WIB sudah berada di area kompleks GBK dan mengisi daftar hadir di ruangan yang sudah disediakan. Imam pembagi komuni dan misdinar menuju tempat duduk di mana para imam itu bertugas (13.30- 14.00) dan dilanjutkan mengikuti kegiatan pre-mass Papal Journey (pukul 14.00-16.20).
Perayaan Ekaristi dimulai pukul 16.30 WIB. Saat persembahan, imam dan misdinar menuju ke hosti room mengambil sibori.
Titik penerimaan komuni ditandai dengan payung yang dibuka dan selesai komuni payung ditutup lagi. Para imam menjalankan tugas sesuai panduan sehingga pembagian komuni terlaksana dengan baik.
Penyambutan komuni pada ekaristi live streaming
Sebagaimana diminta oleh Uskup, umat yang tidak bisa mengikuti perayaan ekaristi bersama Paus di GBK diimbau untuk tetap bisa mengikutinya. Melalui tayangan live streaming; apakah itu di gereja paroki atau kelompok-komunitas kategorial.
- Paroki telah menyiapkan perangkat memadai untuk mendukung berlangsungnya perayaan ekaristi secara live streaming secara full. Romo tidak perlu memimpin perayaan ekaristi, walaupun tetap menggunakan jubah dan stola. Dari awal perayaan sampai akhir mengikuti perayaan ekaristi yang dipimpin Paus dari GBK.
- Penerimaan komuni dilakukan bagi umat yang mengikuti perayaan ekaristi di gereja, kapel atau komunitas. Hosti yang telah dikonsekrir pada hari sebelumnya atau pada pagi hari pada saat perayaan ekaristi bersama Paus bisa diterima umat. Untuk umat yang merayakan secara personal atau lewat lingkungan atau lewat kelompk-kelompok kecil tidak bisa dilayani untuk menerima komuni.
Setelah ekaristi, kita semua diutus
Suasana yang terjadi saat perayaan ekaristi bersama Paus Fransiskus terkesan sangat meriah. Namun kekhidmatan saat menyambut komuni juga bisa terjadi seperti yang diharapkan. Itu semua karena skema protokol dan alur penyambutan komuni telah dipersiapkan secara teliti.
Kehadiran Tuhan berupa komuni kudus telah memberi daya untuk mewartakan kebaikan Tuhan. Ini sebagai ungkapan dan perwujudan iman, berjalan bersama dalam persaudaraan dan mewujudkan kepedulian belarasa. Misi setelah perayaan ekaristi menjadi ungkapan syukur atas peristiwa hadir bersama dalam gelaran perayaan ekaristi bersama Paus Fransiskus.
“Misa telah selesai, kita diutus.”
Baca juga: Paus Fransiskus, berkatnya untuk orang-orang pinggiran (15)