KEMARIN Yesus mengutus para murid-Nya berdua-dua untuk mempersiapkan orang-orang dan tempat yang akan dikunjungi-Nya (Lukas 10:1). Dia berkata bahwa tuaian banyak, tetapi sedikit pekerjanya (Lukas 10:2).
Lebih dari itu, Yesus mengutus mereka seperti anak domba ke tengah serigala (Lukas 10:3). Artinya, mereka akan menghadapi tantangan dan bahaya.
Salah satu tantangannya ialah hati manusia yang keras dan tidak mau bertobat. Hari ini, Yesus mengecam kota Khorazim dan Betsaida (Lukas 10:13), karena para penduduknya menolak untuk percaya. Yesus juga mengecam Kapernaum yang tidak bertobat.
Ketiga kota itu terletak dekat danau Galilea yang sering dikunjungi oleh Yesus. Kapernaum bahkan menjadi pusat pengajaran dan karya Yesus. Namun mereka tetap tidak mau percaya dan bertobat. Sering berjumpa dengan Yesus tidak menjamin orang mau bertobat.
Sebaliknya, penduduk kota Tirus dan Sidon yang jarang dikunjungi Yesus justru percaya kepada Yesus (Matius 15:21-28). Yesus memuji iman perempuan yang meminta anaknya disembuhkan (Matius 15:28).
Iman menyelamatkan manusia. Mereka yang mendengar warta tentang Yesus dan bertobat akan diselamatkan. Iman itu timbul dari pendengaran, dan pendengaran melalui Firman Kristus (Roma 10:17). Alangkah pentingnya mendengarkan sang pewarta.
Karena itu, hari ini Yesus bersabda, “Barang siapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barang siapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” (Lukas 10:16). Apakah kita mendengarkan para utusan Tuhan?
Di sekitar kita, banyak orang yang dengan tulus mewartakan Yesus lewat kata-kata dan hidupnya. Dahulu hanya para uskup, imam, dan biarawan-biarawati yang mewartakan Yesus. Kini, semua orang Kristen bertugas mewartakan. Mereka melakukannya melalui pelbagai cara, terutama kesaksian hidupnya.
Fransiskus Assisi adalah salah satunya. Dia mendengarkan sabda Tuhan dan bertobat serta mewartakan Injil. Dalam semangat kemiskinan (Matius 10:9) dia melayani Tuhan. Teladan hidupnya menginspirasi jutaan orang di dunia.
Jumat, 4 Oktober 2024
Peringatan Santo Fransiskus Assisi.
HWDSF