Spiritualitas Pelayanan

0
14 views
Ilustrasi Tuhan Yesus bersama Marta dan Maria
  • Bacaan 1: Gal 1:13-24
  • Injil: Luk 10:38-42

Melayani arti dalam bahasa Inggris-nya adalah “to be a servant dan attendant” atau Diakoneo dalam bahasa Yunani. Masih saja ada umat yang memahami arti “pelayanan” secara kurang lengkap.

Seperti disampaikan Tuhan Yesus dalam Hukum Kasih, maka ada dua hal yang harus diperhatikan:

  • Mengasihi Allah
  • Mengasihi sesama

Kadang umat hanya mengambil salah satu dari keduanya dan mengabaikan yang lainnya. Dalam iman kristiani, melayani bukanlah sekedar perbuatan namun juga harus menjadi ekspresi iman, kasih dan pengabdian kepada Allah dan sesama.

Sehingga spiritualitas pelayanan harus mencakup:

  • Pemberian diri menjadi berkat bagi orang lain.
  • Melayani sebagai “Anugerah Allah”.
  • Melayani adalah tanda cinta kita kepada Tuhan

Dalam bacaan injil hari ini, Marta sangat sibuk “melayani” para tamu, termasuk Tuhan Yesus yang hadir mengajar di rumahnya. Tuhan Yesus menegur Marta karena melewatkan “bagian penting” tentang Kasih Tuhan, yaitu mendengarkan sabda-Nya secara langsung.

“Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Maria tahu saatnya, harus mendengarkan sabda-Nya pada waktu itu sebelum melakukan hal lainnya.

Bagi kekristenan, Paulus punya latar belakang yang kelam. Dia mengejar-ngejar para murid-Nya untuk dianiaya, dipenjarakan bahkan dibunuh. Pada masa mudanya terkenal sebagai Yahudi yang taat memelihara tradisi dan hukum Taurat.

Setelah peristiwa “Teofani” (penglihatan Tuhan Yesus dalam rupa Cahaya), Paulus dibaptis di Damsyik dan mendapat mandat ilahi untuk memberitakan nama Yesus ke Arab. Paulus merasa tidak perlu meminta pertimbangan manusia (para rasul inti) karena ia diutus langsung oleh Tuhan Yesus.

Sehingga banyak orang meragukan kerasulannya saat ia kembali ke Yerusalem dari Damsyik.

Paulus sampai harus meyakinkan semua orang bahwa injil yang ia wartakan adalah asli dan ia menerimanya bukan dari ajaran manusia tapi langsung dari Tuhan Yesus.

Paulus tetap lurus melayani sesamanya untuk dipertobatkan agar bisa diselamatkan, sebagai wujud kasihnya pada Tuhan meski harus menghadapi penolakan banyak orang.

Pesan  hari ini

Marta dan Paulus mendapatkan “teguran”, sekaligus panggilan untuk mendengarkan sabda-Nya serta mewartakannya pada setiap orang.

Melayani Tuhan Allah yang tidak bisa kita lihat, melalui ciptaan-Nya yang bisa kita lihat.

“Berusahalah untuk tidak menjadi sukses, tetapi untuk menjadi bernilai.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here