Indahnya Persatuan

0
10 views
Persatuan
  • Bacaan 1: Gal 2:1-2.7-14
  • Injil: Luk 11:1-4

Dalam pelayanan, kadang ada saja perbedaan dalam berpendapat dan cara. Bahkan secara organisasi, Gereja pun juga terbagi-bagi dalam berbagai macam denominasi. Belum lagi jika berbicara antar agama.

Agama bukan untuk persaingan.

Manusia saja yang merupakan individu, juga berbeda satu sama lain. Namun, dari itu semua tentu ada yang bisa mempersatukan kita sebagai umat manusia. Pasti ada sisi-sisi sama, yang mampu mempersatukan kita semua sebagai ciptaan-Nya.

Bacaan hari ini sungguh menginspirasi indahnya sebuah persatuan umat manusia.

Pada awalnya, pewartaan Paulus dianggap “tidak lengkap” karena tidak mengajarkan Hukum Taurat kepada umat Kristen non Yahudi. Bagi orang-orang Kristen Yahudi, maka umat Kristen non Yahudi harus “menjadi Yahudi” dengan melaksanakan Taurat.

Namun dalam sebuah sesi pertemuan khusus, diluar Konsili Yerusalem dicapai kesepakatan mengingat kesamaan yang ada, yaitu mewartakan Kristus.

  • Paulus mewartakan kepada bangsa-bangsa non Yahudi
  • Para Rasul Inti mewartakan kepada orang-orang Yahudi.

Dalam bacaan injil, Tuhan Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami.

Suatu doa yang mampu mempersatukan seluruh denominasi Gereja Kristen. Meskipun berbeda dalam hal liturgi dan menafsirkan Kitab Suci, namun kita dipersatukan oleh Doa Bapa Kami.

Bagaimanapun, dalam perbedaan itu Kristus diwartakan. Inilah kesamaannya, sehingga semangat Oikumene harus dikedepankan. Para Bapa Gereja, yaitu Paus terutama Paus Franskus giat melakukan komunikasi dan merangkul saudara-saudara dari Gereja lain termasuk umat agama lainnya.

Pesan hari ini

Janganlah mencari perbedaan, karena kita satu sama lain pasti beda.

Doa Bapa Kami, teladan Rasul Paulus serta para rasul inti mengajarkan indahnya sebuah persatuan.

“Ada lebih banyak kekuatan dalam persatuan daripada perpecahan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here