Demi Cinta, Jualan Pembalut Wanita

0
46 views
ilustrasi: Seorang ayah mendapatkan energi baru setiap kali bertemu keluarganya. (Ist)

Puncta
10 Oktober 2024
Kamis Biasa XXVII
Lukas 11: 5-13

SEORANG ayah rela berbuat apa saja demi kebahagiaan anaknya. Inilah yang dilakukan Wang Hai Lin (32 thn) di Chendu, China. Ia rela mengubah penampilannya menjadi terlihat seperti seorang wanita saat berjualan pembalut wanita di pinggir jalan taman di kota.

Sementara di sampingnya, terlihat seorang gadis kecil berambut gundul yang menemani Wang. Gadis kecil yang berusia dua tahun itu adalah puteri Wang yang didiagnosis menderita leukimia akut.

Wang sehari-hari bekerja sebagai seorang koki di sebuah hotel. Dengan penuh keikhlasan ia turun ke taman kota untuk menjual pembalut wanita.

Demi melariskan dagangannya dan membuat para wanita lebih nyaman saat membeli, Wang pun rela berdandan menjadi seorang wanita.

Itu semua dilakukan untuk mencari tambahan biaya untuk pengobatan si puteri kecil yang dikasihinya. Untuk anak yang sangat dicintai dan dikasihi, seorang ayah bisa benar-benar rela mengorbankan apa pun. Betapa luhur dan mulianya jiwa seorang ayah kepada anak-anaknya.

Setelah mengajarkan Doa Bapa Kami, Yesus menggambarkan siapakah Allah itu. Allah adalah Bapa yang baik dan murah hati. Ia berkata, “Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?”

Maka Yesus menasehatkan kepada kita, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan.”

Ada pepatah yang berkata, “Seekor induk singa tidak akan tega memangsa anaknya sendiri.”

Singa yang adalah binatang buas itu saja tidak mungkin menyakiti anaknya, apalagi kita manusia. Lebih-lebih Allah pasti akan mengasihi kita dengan cinta-Nya yang tanpa batas.

Kasih Allah sungguh luar biasa. Tanpa pamrih dan bagi siapa saja.

Kalau anda ke Wonogiri,
Jangan lupa lihat plintheng Semar.
Tiada kasih yang lebih murni,
Selain kasih Allah yang Maha besar.

Wonogiri, Bapa yang murah hati
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here