KATEKIS sering “makan ati”. Karena peran pentingnya sering tidak “dianggep” oleh banyak perangkat pengampu karya di paroki. Padahal, kalau kita tahu benar apa dan bagaimananya katekis itu, keberadaan para pengajar iman kristiani ini sangat penting. Juga sangat strategis.
Antara lain karena para katekis itulah yang sejatinya berkontribusi besar dalam mengenalkan pokok-pokok iman kristiani kepada para calon baptisan baru. Mereka juga mengajar tentang bagaimana cara berdoa yang benar, mengenalkan tatacara liturgi gerejani seperti perayaan ekaristi, ibadat-ibadat devosional, pernak-pernik benda sakrilegi.
Garda terdepan pengenalan akan pokok-pokok iman kristiani
Para katekis juga punya peran penting, karena mereka wajib membekali para baptisan baru dengan pengajaran iman kristiani lebih intensif dan ekstensif. Dilakukan dalam mengampu program mistagogi.
Di luar ranah parokial, para katekis menjadi garda terdepan untuk mengajar pendidikan agama Katolik di sekolah-sekolah swasta maupun negeri.
Hal sama juga dikerjakan oleh para katekis “profesional” alias para penyuluh agama Katolik yang dibesut oleh Kantor Bimas Katolik di setiap wilayah kota atau kabupaten.
Perhatian dan simpati besar Paus Fransiskus terhadap para katekis
Yang menarik lagi, Paus Fransiskus memberi perhatian besar pada (fungsi dan peran penting) katekis. Buktinya, dalam kunjungan pastoral ke Indonesia tanggal 3-6 September lalu, Vatikan menghendaki adanya pertemuan Bapa Suci dengan para katekis, selain pertemuan dengan kaum religius dan para difabel.
Itu sekadar “bukti” bahwa kini Gereja dan Hierarki memandang penting keberadaan dan kehadiran para katekis. Utamanya, fungsi para katelos di dalam “program” besar Gereja Katolik untuk misi penyebaran iman atau dalam bahasa kerennya: evangelisasi.
Acara temu para katekis KAJ
Hari Minggu tanggal 20 Oktober 2024 kemarin berlangsung acara besar di Wisma Samadi Klender. Diberi label “Acara Temu Katekis KAJ 2024”.
Yang menarik, kata Frans Widyanto yang ikut mendesain kegiatan ini, acara ini dihadiri oleh sedikitnya 400-an katekis dari seluruh wilayah pastoral Keuskupan Agung Jakarta. Itu berarti, mereka itu datang dari semua paroki di KAJ yang sekarang berjumlah 69.
“Acara Temu Katekis KAJ 2024” ini dibesut oleh Komisi Kateketik KAJ yang dikomandani oleh Romo Carolus “Uut” Putranto Pr, imam diosesan KAJ sekaligus dosen teologi STF Driyarkara Jakarta.
Acara ini membawa beberapa misi yang terumuskan dalam agenda kegiatan, yakni:
- Mengenalkan logo baru Komisi Kateketik (Komkat) KAJ.
- Mengenalkan Buku Induk Panduan Sakramen-sakramen Inisiasi.
- Program Komkat KAJ dalam mengampu kegiatan Catholic Class (Cath Class) tahun 2025.
- Saling kenal dan temu antara para katekis per dekanat.
- Perayaan ekaristi menutup kegiatan bersama.
(Berlanjut)