Tentang Kematian atau Kehidupan?

0
47 views
Ilustrasi: Saat divonis mati oleh dokter.

INJIL hari ini (Lukas 12:39-48) merupakan kelanjutan dari Injil kemarin (Lukas 12:35-38). Temanya serupa, yakni tentang berjaga-jaga. Hanya dalam Injil hari ini, Yesus berbicara tentang murid-murid-Nya yang mesti berjaga-jaga setiap saat (Lukas 12:39-40).

Banyak yang menafsirkan bahwa sabda Yesus itu berkaitan dengan kematian dan pengadilan terakhir yang tidak seorang pun mengetahui saatnya. Ada banyak alasan mengapa orang mesti memperhatikan sabda itu secara sungguh-sungguh.

Pertama, benar bahwa hidup manusia’ di dunia ini bisa berakhir setiap saat. Ada yang mati ketika sedang tidur. Ada pula yang meninggal dalam kecelakaan yang tidak terduga.

Kedua, entah kapan waktunya yang pasti suatu saat Tuhan akan datang. Bisa seratus tahun lagi, bisa pula beberapa menit lagi.

Ketiga, saat itu pasti tiba. Karena itu, orang mesti mempersiapkan diri menyambutnya. Walau itu akan terjadi pada akhir hidup kita, setiap hari kita berjumpa dengan Tuhan. Dia memberikan balasan atas semua kebaikan yang kita lakukan dan hukuman atas dosa kita.

Karena itu, bijaksana memanfaatkan setiap saat dalam hidup ini sebagai persiapan yang tiada henti untuk menyambut saat kematian yang tidak terduga itu. Dengan demikian, setiap saat dari hidup ini menjadi kesempatan menerima rahmat.

“Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar..Hendaklah kalian juga siap-sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” (Lukas 12:39-40).

Yesus menyebut bahagia hamba yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya ketika tuannya datang (Lukas 12:43). Tetapi celakalah hamba yang jahat, karena memukul hamba lain, makan minum, dan mabuk (Lukas 12:45).

Yang pertama mengisi hidupnya dengan melaksanakan ajaran Tuhan. Hidupnya dijiwai dengan semangat kasih kepada Tuhan dan sesama. Sedang hamba yang kedua mencari kesenangan dunia dan mengabaikan perintah tuannya. Mereka tidak berbuat kasih, tetapi memukul hamba lain.

Jadi, Injil hari ini tidak hanya berbicara tentang kematian dan pengadilan terakhir, melainkan tentang kehidupan sehari-hari yang mesti digunakan untuk mempersiapkan saat terakhir itu.

Rabu, 23 Oktober 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here