Membangun Gereja Sinodal

0
4 views
Bakti Sosial para suster
  • Bacaan 1: Ef 4:7-16
  • Injil: Luk 13:1-9

Dalam pembukaan Sinode Para Uskup Sedunia di Roma,  9-10 Oktober 2021, Paus Fransiskus memberikan tema: “Untuk Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi dan Misi”. Partisipasi dalam Missio Dei, untuk membangun Communio atau Gereja yang diutus dalam Misi.

Komuntas Gerejani yang mengungkapkan panggilannya dengan berjalan bersama mengikuti Yesus Kristus, mendengarkan umat-Nya dan Roh Kudus.

“Berjalan bersama” merupakan cara paling efektif mewujudkan ciri khas Gereja sebagai umat Allah misioner yang sedang berziarah.

Rasul Paulus kepada Gereja di Efesus mengingatkan, bahwa kekuatan bersama merupakan rencana Allah dalam membangun keluarga-Nya. Kita masing-masing telah diberi anugerah dan talenta untuk membangun umat-Nya.

Setiap umat memiliki tugas (misi) yang harus dilaksanakan dalam keluarga Allah; semua harus berpartisipasi dan tidak ada yang hanya menjadi penonton.

“Dan Dialah yang memberikan:

  • rasul-rasul
  • nabi-nabi,
  • pemberita-pemberita Injil
  • gembala-gembala dan
  • pengajar-pengajar,

untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah…”

Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus juga mengingatkan setiap umat-Nya agar menjadi berkat bagi sesamanya. Bahkan secara ekstreem Tuhan melalui perumpamaan yang disampaikan-Nya, menyuruh membinasakan (menghukum dalam neraka agar binasa kekal) mereka yang hidupnya tidak berguna bagi kehidupan ini.

Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu:

“Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!”

Pesan hari ini

Kita telah diberikan anugerah dan talenta, mari menjalankan tugas pengutusan masing-masing secara bertanggungjawab dan jangan hanya menjadi penonton.

Tuhan ingin memakaimu untuk menolong sesamamu, bertumbuh dan berjalan bersama dalam sebuah “Gereja yang Sinodal”.

“Ada beberapa kali saat kita berjalan bersama dan aku terjatuh. Terkadang aku tidak ingin bangkit kembali, tapi tanganmu selalu ada untuk meraihku.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here