- Bacaan 1: Ul. 6:2-6
- Bacaan 2: Ibr. 7:23-28
- Injil: Mrk. 12:28b-34
Selama ini mereka non katolik sering salah memahami konsep iman Tri Tunggal Maha Kudus dan menganggap Allah-nya orang katolik itu ada Tiga. Hal itu bisa dimaklumi karena mereka tidak mengimani Kristus.
Orang katolik mengimani bahwa Allah itu Esa (hanya Satu dan tidak ada yang lain).
Tentang hal itu, dikatakan dalam bacaan-bacaan hari ini.
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu (Ul 6:4-5).
Perintah Nabi Musa ini disampaikan kepada orang-orang Yahudi saat akan memasuki “Tanah Perjanjian”. Sebagai peneguhan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama saat mereka menyembah “allah-allah” (berhala). Bahwa “Tanah” itu kudus dan harus dihidupi dengan perilaku kekudusan, agar mereka diberkati Tuhan.
Lalu Tuhan Yesus mengulangi pemahaman tersebut dalam Mrk 12:29-30.
Pernyataan Tuhan Yesus itu disampaikan kepada ahli Taurat yang ingin menjebak pengajaran Teologi-Nya kepada orang-orang Yahudi, dan kemudian diamini oleh ahli Taurat,
“Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.”
Jika beberapa ahli Kitab Suci memperkirakan penulisan Kitab Ulangan sekitar 1410-1405 SM berarti pemahaman bahwa Allah itu Esa dan tidak ada “allah” yang lain, telah berusia sekitar 3400-an tahun.
Dalam suratnya kepada jemaat Ibrani, Rasul Paulus mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Imam Agung yang diutus menjadi Pengantara antara umat yang berdosa dengan Allah Bapa-Nya.
“Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain. Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.”
Demikian katanya.
Pesan hari ini
Allah itu Satu dan tidak ada “allah yang lain”.
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
“Jadilah pribadi yang kuat dan berani karena Tuhan Yesus menyertai kita kapanpun dan kemanapun kita pergi.”