Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini mengangkat tentang “Perumpamaan uang mina”. Di akhir dari perumpamaan ini, Tuhan bersabda, “Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.” (ay.26). Bagaimana sabda ini harus dimaknai?
Barangsiapa memiliki kepedulian kasih dan perhatian kepada sesama, ia akan berlimpah kasih dan akan berlimpah perhatian. Setidaknya ia akan berlimpah sahabat. Bagi yang senang bersosialitas dan tidak menutup diri, ia akan memiliki banyak relasi. Sebaliknya, mereka yang tidak peduli kepada sesama dan tak bersosialisasi, sudah barang tentu akan miskin sahabat. Hidup, pekerjaan, bakat dan ketrampilan yang kita miliki sejatinya adalah ‘uang mina’ pemberian Tuhan yang harus kita kembangkan. Bukan untuk disimpan apalagi untuk kepentingan diri. Kita harus yakin dan percaya, ketika kita memberikan perhatian dan peduli kepada sesama. Tak ada yang berkurang atau hilang dari kita, justru akan berlipat ganda.
Sahabat terkasih,
Apakah kita telah mendarmabaktikan hidup bagi sesama, terutama yang lemah dan menderita? Lanjutkan, jika telah melakukannya dan mari kita mulai bila kita belum mengusahakannya. Tetap semangat dan Berkah Dalem.
Menikmati lagu-lagu Campursari,
terasa indah alunan musik dan nyanyiannya.
Yang mempunyai akan diberi,
yang tidak mempunyai akan diambil semuanya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Wahyu 4:1-11
Lukas 19:11-28
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. Maka Ia berkata: “Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. (Lukas 19:11-15, 20-21, 24-26.)