Cerdik Memelihara Hidup

0
31 views
Bendahara tak jujur
  • Bacaan 1: Flp 3:17-4:1
  • Injil: Luk 16:1-8

Saya sangat suka naik motor trail ber-adventure ke gunung. Suatu ketika ditengah perjalanan ban motor kempes (bocor). Di gunung jelas tidak ada tukang tambal ban. Maka dengan tali “webbing” yang senantiasa kubawa, aku mengikat ban agar tidak lepas dari roda dan berjalan pelan-pelan hingga ke kampung terdekat untuk ditambal.

Dalam aktifitas lapangan, seseorang harus cerdik “memelihara kelangsungan hidup.”  

Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus memuji kecerdikan seorang bendahara yang tidak jujur. Sekali lagi, yang dipuji Tuhan Yesus adalah kecerdikannya dan bukan ketidakjujurannya (ini sering disalah pahami umat).

Bendahara itu cerdik dalam mempersiapkan dan menjamin kelangsungan hidupnya setelah dipecat tuannya meski ia tidak punya keahlian lain selain bidang keuangan. Ia berbuat kebaikan (menanam budi) kepada para pengutang tuannya.

  • Pengutang seratus tempayan minyak, didiskon 50%.
  • Pengutang seratus pikul gandum, didiskon 20%.

Tentu saja ini sama-sama menyenangkan bagi bendahara maupun pengutangnya. Mungkin selama ini utang mereka memang di “mark up” oleh bendahara.

Dan setiap kebaikan pasti dibalas dengan kebaikan, inilah kecerdikan dari bendahara tersebut. Agar ketika dipecat, ia tetap punya relasi baik dan mungkin diajak bekerja oleh mereka.

Tuhan menginginkan umat-Nya senantiasa berbuat kebaikan selama hidup di dunia agar menyenangkan hati-Nya sebagai implementasi Hukum Kasih pada sesama. Tentu Tuhan akan mencatat semua itu, dan menyempurnakan iman Kristus sebagai jaminan boleh masuk dalam kehidupan kekal bersama-Nya kelak.

Sebab,

“…banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.”

Demikian kata Rasul Paulus dalam suratnya kepada Gereja di Filipi. Paulus mengingatkan jemaat agar tetap teguh dalam iman dan saling mengasihi satu sama lain. Terus berbuat kebaikan satu sama lain sepanjang hidup.

Hidup tidak fokus pada hal-hal duniawi semata namun harus mempersiapkan kehidupan selanjutnya.

Pesan hari ini

Sebagai manusia kita diberi akal budi untuk menjadi cerdik dan tidak kehabisan akal dalam menjaga asa hidup kekal bersama Kristus kelak.

Tetap teguh dalam iman Kristus dan hidup dalam sikap injili.

 “Tidak ada pikiran hebat yang pernah ada tanpa sentuhan kegilaan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here