Home BERITA Belarasa Yayasan Karina Keuskupan Agung Semarang Merespon Bencana Letusan Gunung Lewotobi

Yayasan Karina Keuskupan Agung Semarang Merespon Bencana Letusan Gunung Lewotobi

0
11 views
Bantuan kemanusiaan disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur. (Caritas Indonesia KWI)

BERIKUT ini konten wawancara Sesawi.Net melalui email dengan Yayasan Karina Keuskupan Agung Semarang (KAS). Email disampaikan tanggal 5 November 2024; mendapat jawaban tanggal 6 November 2024.

Berikut petikan wawancara.

Sebagai tindakan tanggap bencana, apa yang dilakukan Yayasan Karina KAS dalam upaya mewujudkan semangat belarasa Umat Katolik KAS; dengan cara membantu korban letusan Gunung Lewotobi di wilayah Flores Timur?

Karina KAS merupakan anggota jaringan Caritas Indonesia atau Yayasan Karina KWI. Maka, langkah awal yang kami lakukan untuk respon adalah berkoordinasi dengan Caritas Indonesia KWI. Terkait dukungan respon apa yang diperlukan oleh Caritas Keuskupan Lokal – dalam hal ini Caritas Keuskupan Larantuka dan Caritas Keuskupan Maumere- baik dalam bentuk dukungan pendanaan juga kebutuhan relawan.

Apakah Karina KAS juga akan mengirim surarelawan untuk ikut mengevakuasi kurban?

Dengan semangat “One Church, One response“, maka kami selalu siap siaga. Dalam hal kemungkinan melakukan pengiriman tenaga surelawan ke lokasi bencana. Hanya saja respon lintas keuskupan selalu berada dalam garis koordinasi dengan jaringan Caritas Indonesia KWI. Maka kami akan mengirim surelawan (yang tergabung dalam CRT Caritas Indonesia, maupun TRB Karina KAS), sejauh Caritas lokal membutuhkannya. Tentu saja dilakukan berdasar koordinasi dari Caritas Indonesia KWI.

Apakah ada jaringan komunikasi untuk kerjasama memberikan bantuan ke daerah korban? Bagaimana kerjasama itu sekarang dilakukan?

Tentu ada. Yakni, melalui jaringan Caritas yangg ada di setiap keuskupan. Ada tim kecil dari Caritas Indonesia KWI yang secara rutin selalu berkoordinasi mengusahakan respon terbaik bagi daerah terdampak.

Langkah langkah recovery apa yang akan dilakukan sebagai bentuk perhatian Karina Kas kepada korban dan daerah yang terkena dampak letusan gunung?

Untuk saat ini, kami masih fokus pada ER (emergency response); sesuai SK masa ER erupsi adalah 14 hari. Maka, terkait dengan tahap recovery akan kami lihat kebutuhan yang ada di lapangan. Akan kami assesment untuk menentukan bantuan yang tepat, dan akan kami tindak lanjuti setelah masa ER berakhir.

Identifikasi kurban dan bangunan apa yang sekiranya mendesak yang akan ditindaklanjuti?

Saat ini Jaringan Caritas lebih fokus ke manusia yang terdampak korban d iposko-posko; dengan mengirimkan kebutuhan sehari-hari melalui dan di Dapur Umum dan tempat tinggal sementara

Kegiatan pemberian bantuan kepada korban bencana letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur. (Yayasan Karina KAS)

Bagaimana saluran dompet peduli bencana itu akan dilakukan?

Uskup Keuskupan KAS Mgr. Rubiyatmoko telah membuat surat edaran gerakan solidaritas umat KAS. Guna membantu saudara kita di NTT. Dana dikirim ke Karina KAS; untuk selanjutnya kami teruskan kepada korban

Verifikasi apa saja yang dilakukan untuk menjaga keamanan bantuan yang akan dilakukan?

Bantuan akan dikelola oleh Keuskupan Terdampak Yaitu Caritas Keuskupan Maumere dan KeuskupanLarantuka. Kedua kesukupan tersebut sudah membentuk posko dan gudang Logistik. Kemudian, langkah pendistribusian akan dilakukan oleh staf-staf dan relawan lokal setempat. Berikut Kami lampirkan sitrep (situation report) gerak bersama Jaringan Caritas Indonesia dan juga beberapa foto lainnya.

Situation Report besutan Caritas Indonesia atas kondisi di lapangan pasca letusan Gunung Lewotobi. (Caritas Indonesia)
Situation Report besutan Caritas Indonesia atas kondisi di lapangan pasca letusan Gunung Lewotobi. (Caritas Indonesia)

Baca juga: Uskup KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko ajak umat Katolik berbelarasa untuk para korban bencana letusan Gunung Lewotobi

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here