TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991 terlibat dalam sebuah misi layanan kesehatan. Kapal ini masuk kategori kapal RS.
Tugas berlayar ke kawasan Pasifik untuk misi kesehatan. Dipimpin oleh Kolonel (P) Arif Prasetyo Irbianto. Bertujuan mempromosikan perdamaian, stabilitas, kegiatan budaya, dan niat baik di wilayah tersebut. Demikian keterangan resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Fiji.
Perkuat persahabatan
Pelayaran KRI ini akan bersinggah di Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Di sana satgas akan bertemu dengan rekan-rekan mereka dari lembaga pertahanan dan keamanan, komunitas diaspora Indonesia, masyarakat lokal, dan sahabat Indonesia. Misi layanan kesehata ini merupakan bagian dari upaya diplomatik. Untuk memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara-negara rumpun Melanesia.
Dalam misi kemanusiaan ini juga diadakan kegiatan memberi bantuan obat-obatan, layanan kesehatan gratis, dan memulihkan fasilitas masyarakat. Misi niat baik ke empat negara anggota Melanesian Spearhead Groupini juga bertujuan meningkatkan semangat dialog, kerjasama, dan kemitraan antara Indonesia dan negara-negara Kepulauan Pasifik. Utamanya, dalam perjalanan menuju pembangunan berkelanjutan, ketahanan, keamanan, dan kemakmuran regional.
Misi ini mencerminkan kebijakan luar negeri Indonesia. Yakni, berorientasi pada pembangunan kawasan, kerjasama internasional, dan kemitraan strategisdalam rangka menciptakan kawasan aman, stabil, dan sejahtera. Juga mendorong negara-negara Melanesia mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Saat KRI berlabuh di Port Suva, masyarakat umum diundang ikut serta dalam tur terbuka. Bisa melihat dari dekat kapal tersebut tanggal 2-3 November. Kapal rumah sakit TNI Angkatan Laut ini juga menjadi tuan rumah berbagai kegiatan; termasuk kunjungan ke rekan-rekan dan pertunjukan budaya.
Misi ini diakhiri dengan jamuan makan malam bagi para pejabat pemerintah, baik sipil maupun militer, korps diplomatik, komunitas Indonesia di Fiji, Indonesian Fiji Fellows (Alumni) (ISFA), anggota Fiji-Indonesian Friendship Association (FIFA), dan masyarakat umum.
Menteri Dalam Negeri Fiji, Pio Tikoduadua, menghadiri acara tersebut sebagai tamu kehormatan. Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia dan TNI Angkatan Laut yang telah mengizinkan kapal tersebut mengunjungi Fiji. “Orang-orang di Fiji, khususnya iTaukei, memiliki hubungan erat dengan kalian. Karena kami juga dapat menelusuri nenek moyang kami hingga ke kepulauan Indonesia,” ungkap menteri.
“Dengan keberadaan kalian di sini bukan sebagai pengunjung. Kalian di sini sebagai bagian dari masyarakat juga,” tambahnya lagi.
Misi ini terdiri dari 192 orang personel; termasuk 144 awak kapal dan 38 anggota satuan tugas serta 10 orang peserta pelatihan, penyelam, tim keamanan, dokter umum, dan spesialis serta personel lainnya.
KRI Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991 kini sudah bertolak dari Fiji dan berlayar menuju Vanuatu tanggal 5 November 2024.