Puncta 24 November 2024
HR Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Yohanes 18:33b-37
PADA Kamis, 30 April 2015, Sultan HB X mengeluarkan sabda raja yang isinya antara lain mengubah gelar Raja. Pada awal mulanya gelar sultan adalah: “Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Sedasa Ing Ngayogyakarta Hadiningrat.”
Gelar baru yang diumumkan dalam sabda raja itu adalah “Ngarso Dalem Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Surya Ning Mataram Senopati ing Ngalaga Langenging Bawono langgeng ing tata Panatagama.”
Perubahan ini pasti mempunyai implikasi penting bagi Kraton dan para kerabat. Selain itu pasti juga akan mengubah tata aturan dalam penyebutan di peraturan perundang-undangan negara, karena selain raja, Sultan HB X adalah gubernur yakni pemimpin Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seorang raja adalah panutan dan teladan hidup bagi seluruh rakyat. Sebagai pemimpin, raja adalah wakil Tuhan yang menguasai alam semesta. Maka gelarnya adalah Hamengku Buwana, yang memangku seluruh alam semesta.
Hari ini kita merayakan Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Gelar raja yang dimaksud bukan seperti apa yang dikatakn oleh Pilatus, sebagai raja duniawi. Yesus adalah raja bukan dari dunia ini.
Inilah jawaban Yesus kepada Pilatus, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”
Gelar Yesus sebagai raja pasti tidak sama dengan gelar raja-raja Mataram, Majapahit, Sriwijaya, Kerajaan Inggris, Belanda, atau Jepang.
Kuasa Yesus bukan dari dunia, tetapi dari Allah. Karena berasal dari Allah, maka misi Yesus adalah mewartakan kebenaran Kerajaan Allah.
“Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
Mengakui Yesus sebagai Raja berarti mengakui Dia yang membawa kebenaran. Percaya kepada Yesus berarti ikut dipanggil mewartakan kebenaran.
Siapkah kita mewartakan nilai-nilai Kebenaran yang dibawa Yesus kepada semua orang?
Dari Malioboro jalan ke Kotabaru.
Banyak warung makan di stasiun kereta.
Yesus Tuhanku agunglah nama-Mu.
Engkaulah Raja seluruh alam semesta.
Wonogiri, Kristus adalah Rajaku