Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Kini Yesus memberikan pujian kepada Yohanes Pembaptis sebagai orang yang sungguh ‘besar’. Layak dihormati dan didengarkan pewartaannya. Sebuah ungkapan akan kerendahan Tuhan. Ia juga memuji Yohanes sebagai penyiap dan pelapang jalan kedatangan-Nya. Pujian ini menegaskan bahwa Yohanes yang hidup di tengah hutan dengan gaya hidup yang aneh (berpakaian kulit binatang dan minum madu hutan) adalah benar-benar nabi, bahkan nabi yang besar.
Sahabat terkasih,
Sekalipun Yohanes disebut sebagai nabi yang terbesar, ia hanyalah orang yang mempersiapkan kedatangan Sang Mesias. Yohanes pun sungguh sadar akan perannya. Ia hanya pembuka jalan, bukan yang utama. Istimewanya, Yohanes dengan sempurna menjalankan perannya.
Semoga kita pun mampu menjalankan peran kita masing-masing dengan baik. Orang tua adalah pembawa kebaikan bagi anak di dalam keluarga. Seorang guru, harus bertanggungjawab penuh pada anak didik di lingkungan sekolah. Hal yang sama juga harus kita emban di lingkungan kerja atau masyarakat. Dan yang patut kita teladani adalah hiduplah rendah hati sebagaimana dicontohkan oleh Tuhan Yesus dan Yohanes Pemandi.
Dari Binjai ke Pangkalan Berandan,
jalan mulus tak ada hambatan.
Yohanes adalah teladan,
dalam kesederhanaan dan kesetiaan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 41:13-20
Matius 11:11-15
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan — jika kamu mau menerimanya — ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!