“DENGAN kerendahan hati dan kemurahan hati yang heroik, dia mencuci pakaian para pelaut dan melayani mereka seolah-olah dia adalah awak kapal yang paling rendah.”
(Francis Xavier and the Jesuit Missions in the Far East An Anniversary Exhibition of Early Printed Works From the Jesuitana Collection of the John J. Burns Library, Boston College, Edited by Franco Mormando and Jill G. Thomas Chestnut Hill, Massachusetts The Jesuit Institute of Boston College 2006)
Musim semi tahun 1545, Fransiskus Caverius tiba di Malaka dan mewartakan Injil di sana. Selama berada di sana, ia memanfaatkan waktunya untuk membina akhlak dan hidup perkawinan penduduk Malaka yang sangat merosot karena kekayaan yang berlimpahruah. Ia rajin berkotbah dan mengajar orang-orang yang sudah lama tidak memperhatikan kebutuhan rohaninya.
Demi keberhasilan karyanya ia dengan tekun mempelajari bahasa Melayu dan menerjemahkan ajaran-ajaran Kristen dan doa-doa dalam bahasa Melayu. (Sumber: imankatolik.or.id)
